Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan memastikan akan tetap memakai jersey produksi DJSport saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Teladan, Jumat (6/4/2018) sore.
Sekretaris umum PSMS Medan, Julius Raja menegaskan penggunaan jersey tersebut masih boleh. "Jersey ini dibuat sebelum somasi
diterima. Jadi kita akan tetap pakai," kata Julius Raja.
"Namun, imbas terberatnya adalah tidak akan mendapatkan royalti dari penjualan jersey yang seharusnya didapat dari DJSport,"
"Pihak sponsor apparel (DJSport, red) tidak mau masuk kembali hingga masalah ini selesai," jelas Julius Raja.
Sekadar mengingatkan bahwa sebelumnya PSMS Medan sudah menerima somasi, terkait penggunaan nama dan logo PSMS Medan yang sudah diklaim dimiliki seseorang.
Catatan Pekan Kedua Liga 1 2018, Pelatih Asing Mendominasi Kemenangan https://t.co/l8lMWBig9E
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 3, 2018
Somasi ditujukan untuk PSMS melalui Advokat Fadillah Hutri Lubis yang disebut menjadi kuasa hukum mantan CEO PSMS era PT LPIS, Sukri Wardi. Yang sekaligus menjadi Direktur Utama PT Pesemes yang digunakan PSMS LPIS era 2014/2015.
Surat somasi tersebut tertanggal 24 Maret 2018 ditujukan kepada Direktur PT Kinantan Medan Indonesia.
Badan hukum yang digunakan PSMS musim ini mendaftar ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dalam somasi tersebut, tim kuasa hukum memaparkan bahwa kliennya yaitu Sukri Wardi adalah pemegang hak eksklusif atas merek dan logo PSMS.
Terdaftar di Kementrian Hukum dan dan HAM RI Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan Nomor 588696 tanggal 19 Juli 2017 untuk jenis dan kelas barang/jasa, klub sepak bola, sekolah sepak bola, pakaian, baju, celana, jersey, T-Shirt, baju, olahraga, celana olahraga, jaket, training, syal, alas kaki, sepatu, sendal, kaos kaki, tutup kepala dan topi.
Ini membuat PSMS terancam tak boleh menggunakan logo tersebut dalam berkompetisi.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada