Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deretan Badai Mimpi Buruk Persib Bandung di Awal Kompetisi Liga 1 2018

By Adif Setiyoko - Jumat, 6 April 2018 | 15:20 WIB
Ekspresi tak bahagia dua pemain Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel (kiri) dan Tony Sucipto setelah timnya bermain imbang kontra PS Tira saat pertandingan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (26/3/2018). ( Tribunjabar.id )

Kompetisi Liga 1 musim 2018 telah menginjak pekan ketiga, Persib Bandung masih menghadapi berbagai mimpi buruk di awal kompetisi ini.

Sejumlah persoalan menerjang skuat Maung Bandung bak banjir yang belum reda.

Dari kondisi tim dan harmonisme dengan pendukung Persib masih menjadi masalah tersendiri bagi Supardi Nasir dan kawan-kawan.

(Baca juga: Striker asal Brasil Ini Sebut Sepak Bola Indonesia Tak Banyak Gunakan Teknik dan Taktikal)

Berikut BolaSport.com menyajikan berbagai badai dan mimpi buruk yang menghampiri skuat Maung Bandung di awal kompetisi Liga 1 musim 2018:

1. Hadapi krisis pemain tengah

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, membeberkan bahwa timnya masih butuh pemain yang berposisi sebagai gelandang.

Karena alasan kompetisi yang akan berjalan panjang, Persib membutuhkan pemain tambahan di lini tengah.

Saat ini kondisi gawat terjadi di lini tengah Persib Bandung dengan badai cedera.

(Baca juga: Persib Bandung Akan Rekrut Satu Pemain Lagi, Inilah Kandidatnya)

Eka Ramdani dan Dedi Kusnandar mendapatkan cedera saat melawan PS Tira dan Sriwijaya FC.

Saat melawan Sriwijaya FC, Muchlis Hadi Ning yang berposisi sebagai striker terpaksa dimasukkan menggantikan Dedi Kusnandar.

"Saya mencari gelandang lagi karena ini akan menjadi musim yang sangat panjang, karena mungkin nanti ada pemain yang cedera," kata Mario Gomez, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Dengan penambahan pemain di lini tengah, nantinya akan dapat menutupi ketika ada pemain yang cedera.

2. Gagal raih kemenangan di dua laga awal

Skuat besutan Mario Gomez tercatat gagal memetik kemenangan di dua laga awal Liga 1 musim ini.

Tercatat, di dua pertandingan terakhir Maung Bandung bermain imbang melawan PS Tira 1-1 dan takluk 1-3 dari Sriwijaya FC.

(Baca juga: Klub Malaysia Ini Resmi Depak 10 Pemain, Termasuk Eks Marquee Player Persija Jakarta)

Atas hasil ini, Febri Hariyadi dan kawan-kawan masih tertahan di peringkat 15 klasemen sementara.

Persib mengoleksi satu poin dari dua laga yang dilakoni.

3. Sanksi Komdis karena ulah suporter Persib

Persib Bandung harus merogoh koceknya lebih dalam lagi lantaran sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (komdis) PSSI.

Sanksi ini dijatuhkan komdis PSSI terkait tingkah laku buruk suporter saat menjamu PS Tira pada pertandingan pekan pertama Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin, (26/3/2018).

Fakta pertama yang mendasari sanksi adalah adanya suporter yang menyalakan flare dan smoke bomb.

(Baca juga: Persib Bandung Akan Rekrut Satu Pemain Lagi, Inilah Kandidatnya)

Selain itu, sejumlah oknum suporter diduga melakukan aksi pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan.

"Merujuk kepada pasal 70 ayat (1), lampiran satu, Kode Disiplin PSSI, Persib Bandung dihukum denda sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 70 ayat (1) Kode Disiplin PSSI,"‎ demikian bunyi keputusan surat yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus.

4. Kritik pedas Bobotoh terhadap Fernando Soler

Kritik tajam dilayangkan oleh bobotoh kepada asisten pelatih Persib Bandung, Fernando Soler.

Pada latihan yang digelar oleh Persib Bandung di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Rabu (4/4/2018) ada spanduk yang menjadi penghias tribune.


Spanduk "Soler Out" terpasang di depan gerbang Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).(FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM)

Spanduk kali ini, berisi protes bobotoh untuk mengeluarkan Fernando Soler dari jajaran Persib Bandung.

(Baca juga: Striker asal Brasil Ini Sebut Sepak Bola Indonesia Tak Banyak Gunakan Teknik dan Taktikal)

Dalam spanduk tersebut tertulis "Soler Out There are Still a Lot Better."

Menurut Arkan, salah satu Bobotoh yang menggelar aksi, Persib seharusnya mendatangkan penerjemah yang profesional, jika Soler memang seorang penerjemah.


Spanduk Bertuliskan "Soler Out" terpampang di tribun Stadion Arcamanik pada Rabu (4/4/2018) (TRIBUN JABAR)

Jika Soler memang seorang penerjemah, dikhawatirkan tujuan yang disampaikan oleh pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez tidak bisa tersampaikan dengan maksimal.

Sebelumnya, nama Soler ditulis sebagai interpreter atau juru alih bahasa, dalam daftar susunan pemain (DSP) Persib menghadapi Sriwijaya FC, Minggu (1/4/2018).

5. Persib Tak Kunjung Paham Cara Maksimalkan Febri Hariyadi

Dalam dua laga perdana Persib di Liga 1 2018, gelandang muda Febri Hariyadi gagal memberikan kontribusi positif.

Persib tengah jadi bahan pembicaraan akibat dua hasil minus di awal Liga 1 2018.

Setelah ditahan imbang 1-1 saat menjamu PS Tira, Maung Bandung malah takluk 1-3 saat bertandang ke markas Sriwijaya FC.

Salah satu yang jadi sorotan besar di balik performa kurang oke tersebut tak lain melempemnya penampilan winger muda Febri Hariyadi.


Pemain timnas U-23 Indonesia, Febri Hariyadi ( DOK PSSI )

Dua kali dimainkan sebagai starter, anak muda 22 tahun ini seolah cuma jadi pelengkap 11 pemain Persib.

Ia pun hanya melepas 1 shot dalam sepasang laga tersebut, yakni tembakan yang melenceng dari target di laga melawan PS Tira.

Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Febri cuma melepas 33 operan dalam kedua laga tersebut dan hanya 24 di antaranya (72,7 persen) yang tepat sasaran.

(Baca selengkapnya: Persib Tak Kunjung Paham Cara Maksimalkan Febri Hariyadi)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P