Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen sekaligus panitia pelaksana (panpel) Persebaya Surabaya terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kenyamanan kepada semua penonton yang hadir di Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya.
Hal itu merupakan bentuk responsif manajemen dan panpel klub berjulukan Bajul Ijo ini atas segala masukan yang diberikan oleh para pendukung Persebaya.
“Kami sudah lakukan sejumlah terobosan bagi teman-teman media, Bonek, dan juga bagi warga Surabaya pada umumnya," ujar Ketua panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana pada acara temu media, Jumat (6/4/2018).
Menurut Whisnu, keberadaan Persebaya tidak hanya bicara soal sepak bola dan kebanggaan arek-arek Suroboyo.
Lebih dari itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya tersebut mengungkapkan bagaimana cara menata kehidupan warga Surabaya agar bisa lebih baik lagi.
(Baca Juga: Bonek Mania Wajib Saksikan Langsung Persebaya Surabaya Vs Barito Putera di GBK, Ini Alasannya!)
Sementara itu, Manajer Operasional PT Persebaya Indonesia, Wahyu Mariaji menyatakan bahwa mereka selalu menjawab keluhan dari Bonek.
“Kalau diruntut semenjak kacau pada Celebration Game, kami melakukan banyak evaluasi. Kami sudah mulai step by step membenahi apa yang kurang,” tutur Wahyu.
Pembenahan itu dimulai dari lahan parkir di area GBT, hal itu dilakukan penambahan serta pengerasan lahan.
Untuk bagian tiket, perubahan pada musim ini sudah dilakukan kerja sama dengan penyedia jasa penjualan tiket online.
Sementara itu, pembelian secara langsung masih di outlet-outlet seperti musim lalu.
(Baca Juga: Bermain di Hadapan Ribuan Bonek, Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Mengakui Barito Putera Tidak Gentar.)
Sedangkan penjualan di Persebaya Store khusus untuk tiket kategori pelajar atau mahasiswa.
“Selain soal tiket, kami juga lakukan pembenahan pada bagian pintu masuk agar tidak terjadi antrean terlalu panjang saat ingin ke dalam stadion," kata pria yang akrab disapa Aji tersebut.
Di bagian dalam, panpel Persebaya juga telah melakukan perbaikan di toilet dan musala.
"Intinya, kami dari Persebaya melakukan evaluasi secara perlahan dan bertahap pada sisi-sisi infrastruktur,” kata Aji.