Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andritany Ardhiyasa membagikan pengalamannya saat berada di dalam Diklat Ragunan tepatnya pada tahun 2006.
Di dalam Diklat Ragunan tersebut Andritany menceritak salah satu orang yang dianggap sahabat, saudra, abang, senior, dan panutan, namun bukan dianggap sebagai saingan.
Kiper Persija itu pertama kali bertemu dengan orang tersebut pada 2007 di SKO Ragunan.
Orang yang diceritakan Andritany itu pertama kali masuk Diklat Ragunan saat kelas 2 SMA.
(Baca Juga: Awas! JDT Bisa Curi Gol ke Gawang Persija di Menit-menit Ini)
Sementara itu Andritany terlebih dulu terdaftar sebagai siswa Diklat Ragunan.
Saat naik ke kelas 1 SMA, orang yang dimaksud Andritany baru terdaftar sebagai siswa Ragunan dan bergabung dikamarnya.
Orang yang dimaksud Andritany itu diduga adalah Kurnia Meiga, kiper timnas Indonesia yang tengah menderita sakit.
Hal tersebut nampak dari cerita Andritany, bahwa awal karier orang tersebut yakni sebuah daerah di Jawa Timur orang itu berlabuh dan memulai karier sebagai pesepak bola profesional.
(Baca juga: Ternyata, Ini yang Sebabkan Rata-rata Pemain Real Madrid dan Barcelona Dibanderol Mahal)
Lantas, Andritany mengaku banyak mendapat pertanyaan soal orang yang dianggap temannya itu.
"Sakit apa teman kamu itu?"
"Saya pribadi belum tahu pasti penyakit apa yang ia derita, yang pasti saya selalu berdoa apapun sakit yang ia derita cepat diangkat Allah SWT, dan pulih seperti sedia kala," jawab Andritany, dikutip BolaSport.com dari Blog pribadi Andritany.
Andritany pun menyatakan sudah banyak orang yang rindu akan temannya itu dan berharap kembali bermain meski sebagai rival di level klub.
(Baca Juga: Lupakan Essien! 7 Wajah Baru Persib Ini jadi Bukti Mario Gomez Tak Beli Kucing dalam Karung)
"Apapun penyakit yang lo terima saat ini gue yakin lo bisa mengalahkannya, gue yakin lo tidak akan pernah menyerah, gue yakin lo pasti akan bisa kembali," tulis Andritany.
"Saya akan terus menunggu disaat kita bisa berdiri bersama berjarak 110 meter," tulis kiper Persija Jakarta ini.
Lalu, Andritany Ardhiyasa juga berdoa agar bertemu kembali dengan sahabatnya itu di skuat timnas Indonesia.
"Di akhir artikel ini saya titipkan salam rindu dari kami semua yang telah merindukan mu berseragam Garuda di dada. Lekas pulih, dan lekas kembali," tulis Andritany.