Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tersingkir dari Tim Utama, Septian David Maulana Tak Mau Mengeluh

By Budi Kresnadi - Selasa, 10 April 2018 | 12:11 WIB
Gelandang Mitra Kukar, Septian David Maulana, saat tampil melawan Madura United dalam laga pekan Ketiga Liga 1 yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (28/04/2017) WIB. ( SUCI RAHAYU/JUARA.NET )

Gelandang Timnas U-23 Indonesia, Septian David Maulana, menjalani masa yang kurang menyenangkan bersama Mitra Kukar di bawah polesan Rafael Berges Marin.

Saat Rafael Berges Marin resmi ditunjuk sebagai pelatih Naga Mekes untuk Liga 1 2018, boleh jadi Septian David Maulana merasa optimistis dengan masa depannya. 

Seperti halnya Luis Milla, pelatih Timnas U-23 Indonesia yang berjasa mengangkat performanya sebagai playmaker andalan Garuda Muda, Berges juga berasal dari Spanyol. 

Artinya, Septian boleh jadi tak bakal kesulitan menterjemahkan keinginan Berges di lapangan bersama Mitra Kukar

(Baca Juga: Kepada Siapa Jonathan Bauman Mempersembahkan Gol Perdana di Persib)

Apa hendak dinyana, kondisi yang dialami Septian justru sebaliknya. 

Pemuda kelahiran Semarang ini malah tersingkir dari skuat utama Naga Mekes.

Berges lebih memilih Dedi Hartono, pemain yang musim lalu berseragam Barito Putera, alih-alih Septian.

 

Pemain yang disebut terakhir ini hanya dimainkan sebagai pengganti di ketiga laga Mitra Kukar pada Liga 1 2018. 

Saat menghadapi Persib di laga pamungkas, Minggu (8/4/2018), Septian baru masuk pada menit ke-56 menggantikan Anindito Wahyu. 

Mitra Kukar ketika itu sudah ketinggalan 0-1 akibat gol Jonathan Bauman. 

Menimbang skor akhir menjadi 2-0 bagi Persib, artinya Septian tak banyak berperan mengubah kondisi buat tim. 


Bintang timnas U-22 Indonesia, Septian David Maulana (tengah) dipeluk Rezaldi Hehanusa dan disaksikan Ezra Walian serta Osvaldo Haay (kiri) seusai mencetak gol ke gawang Myanmar dalam perebutan medali perunggu di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Malaysia, Selasa (29/8/2017) sore WIB. ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Walau begitu, Septian tak ingin mengeluhkan minimnya kesempatan yang didapatnya di tim inti. 

"Saya harus siap kapan pun dimainkan. Pelatih yang tahu strategi dan semuanya. Saya sebagai pemain hanya bisa bekerja di lapangan sesuai instruksi pelatih," kata Septian kepada BolaSport.com seusai laga melawan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.

Septian menolak disebut bila perbedaan gaya melatih antara Berges dengan Milla sebagai penyebab ia tersingkir dari tim utama. 

(Baca Juga: Ilija Spasojevic Kesulitan, Comvalius Yakin Gol Akan Tiba)

Menurutnya, gaya kedua pelatih asal Negeri Matador itu tidak jauh berbeda. 

"Hanya saja saya harus lebih mengerti lagi apa yang diinginkan coach Rafa di lapangan," ujar Septian.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P