Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semenjak kepergian Achmad Jufriyanto, Persib Bandung tengah berusaha keras mencari sosok pengganti untuk menambal lini belakangnya yang kosong.
Selain kepergian pemain yang akrab dengan panggilan Jupe tersebut, bek naturalisasi Victor Igbonefo juga tengah berkutat dengan cedera.
Praktis, tiga nama yang tersisa untuk mengisi pos pertahanan Persib tinggal Bojan Malisic, Wildansyah dan Indra Mustafa.
Namun demikian, Indra Mustafa masih terbilang terlampau muda untuk mendapatkan menit bermain secara reguler di kubu Maung Bandung.
(Baca Juga: Lupakan Essien! 7 Wajah Baru Persib Ini jadi Bukti Mario Gomez Tak Beli Kucing dalam Karung)
Alhasil, tim pelatih Maung Bandung kini memiliki nama baru yang akan menambah kekuatan lini belakangnya.
Persib berhasil mendaratkan Muhammad Al-Amin Syukur Fisabillah.
Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Sabil ini memperkuat klub Liga 2, yakni Peribat Batang dan Persijap Jepara.
Sabil yang direkrut melalui proses seleksi pun langsung mendapat tempat di tim utama Persib Bandung.
Pemain kelahiran Bontang 10 Mei 1994 ini langsung mencatatkan debut saat Supardi Nasir dan kawan-kawan menjamu Mitra Kukar pada laga pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Debut tersebut berakhir indah usai skuat besutan Mario Gomez sukses menundukkan skuat Naga Mekes dengan kedudukan 2-0.
Berkat permainannya di laga melawan tim polesan Rafael Berges, Sabil mendapat julukan baru sebagai penerus Achmad Jufriyanto.
(Baca Juga: Diduga soal Kurnia Meiga, Begini Curhatan Andritany di Blog Pribadinya)
Menanggapi sebutan tersebut, bek berusia 27 tahun itu merasa tersanjung. Menurutnya, Achmad Jufriyanto merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Maung Bandung.
“Dibilang The Next Jupe, perasaan saya senang. Bang Jupe juga stoper bagus dan senior saya,” ungkapnya, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib Bandung.
Namun, bek bernomor punggung 94 itu memastikan, sanjungan bobotoh tidak akan membuatnya terbuai.
Sebaliknya, julukan tersebut bakal dijadikannya sebagai sebuah motivasi.
“Enggak merasa terbebani. Malah ini jadi motivasi saya,” ujarnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada