Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah pilar Timnas U-23 Indonesia masih melempem bersama klub masing-masing di Liga 1 2018.
Banyak yang bertanya-tanya melihat penampilan Febri Hariyadi di Liga 1 2018.
Persib seperti belum juga paham cara memaksimalkan Febri Hariyadi sebagaimana Luis Milla menjadikannya andalan di skuat Garuda Muda.
Tapi, nyatanya Febri tak sendirian.
BolaSport.com mencoba merinci sejumlah pemain pilar Timnas U-23 Indonesia era Luis Milla yang belum kunjung memperlihatkan sinar terangnya di Liga 1 musim ini:
Pemain sayap 22 tahun ini menjadi starter pada dua laga perdana Persib di Liga 1 musim ini kontra PS Tira dan Sriwijaya FC.
Hanya, kontribusinya masih sangat minim.
Ia bahkan ditarik di pertengahan babak kedua laga melawan Sriwijaya dan diganti oleh Ghozali Siregar.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengaku tak mengerti apa yang terjadi hingga Febri tak kunjung bersinar.
"Cara permainan Persib dan timnas sebenarnya sama saja," kata Herrie kepada BolaSport.com.
"Kami juga tak mengerti kenapa Febri seperti sekarang. Padahal, mestinya dia tampil lebih hebat bersama klub karena itulah yang membuatnya dipanggil ke timnas," tutur pelatih yang akrab disapa Jose ini.
Luis Milla mengubah posisi sejumlah pemain di Timnas U-23 Indonesia, salah satunya Septian David Maulana.
Menjalankan posisi baru di belakang striker, anak muda kelahiran Semarang tersebut menjelma sebagai salah satu playmaker selain Evan Dimas.
Namun, kehadiran Rafael Berges Marin di bangku pelatih Mitra Kukar mengubah perjalanan karier sang pemain.
Salah satu kandidat Pemain Muda Terbaik Liga 1 2017 ini memang selalu tampil dalam tiga laga Naga Mekes di kompetisi kasta teratas Indonesia musim ini.
Tapi, tiga kali itu pula ia merumput dengan status sebagai pemain cadangan dan masuk saat tim sudah tertinggal.
Selain di laga pembuka kontra Arema FC, masuknya Septian tak bisa mengubah ketinggalan Mitra Kukar ketika menghadapi Borneo FC maupun Persib Bandung.
Hal ini diakui Berges selepas pertandingan pamungkas melawan Persib.
"Ketika David masuk, Persib sudah unggul dan sulit untuk dia membuat perbedaan," tutur Berges kepada BolaSport.com.
3. Osvaldo Haay
Bintang Timnas U-23 Indonesia ini menjadi cadangan tak terpakai saat Persebaya melakoni laga pembuka Liga 1 2018 kontra Perseru Serui.
Ia baru dimainkan dari bangku cadangan saat menghadapi Persela dan menjadi starter di laga kontra Barito Putera.
Kontribusi Osvaldo tak bisa dibilang memikat, setidaknya terbukti dari kegagalan Bajul Ijo meraih poin penuh saat ia bermain.
Eks Persipura yang disebut-sebut sebagai penerus Boaz Solossa ini juga cuma bisa melepas masing-masing 1 tembakan saat menghadapi Persela serta Barito.
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, akurasi passing Valdo cuma ada di angka 57 persen saat menghadapi Persela serta 69 persen ketika melawan Laskar Antasari.
4. Trio Arema
Arema FC sejauh ini hanya memetik 1 angka dari 3 laga pembuka mereka di Liga 1 2018.
Performa buruk Arema FC berdampak pada penilaian minus terhadap sejumlah pemainnya, termasuk kiper Kurniawan Kartika Ajie, bek Bagas Adi Nugroho, dan gelandang Hanif Sjahbandi.
Ajie dan Bagas Adi hanya tampil di dua laga terakhir Singo Edan.
Masalahnya, pada sepasang pertandingan itulah Arema FC justru menelan kekalahan dan kebobolan 5 gol.
Adapun Hanif selalu bermain di tiga duel Arema FC, namun kontribusinya tak bisa disebut istimewa.