Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mario Gomez: Ada Seseorang di Jakarta yang Tidak Suka Jika Persib Menang!

By Metta Rahma Melati - Jumat, 13 April 2018 | 12:56 WIB
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez (BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, mengeluarkan pernyataan yang cukup menyentil pihak lain dan menyangkut klub asuhannya.

Pelatih berkebangsaan Argentina itu mengatakan sebuah rahasia yang ditujukan beberapa fan Persib Bandung, Bobotoh.

"Kepada Bobotoh, tolong dengarkan ini, ada seseorang di Jakarta yang tidak suka jika kita menang," ujar Mario Gomez sesudah memimpin latihan di Stadion Siliwangi, Jumat (13/4/2018), dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Mario Gomez pun meminta bantuan kepada bobotoh untuk mencari tahu siapa orang yang tidak ingin Persib menang.

"Dan bilang ke Bobotoh, saya butuh pertolongan dari mereka untuk mencari orang tersebut. Saya tidak tahu siapa orang itu, karena saya orang baru di sini, tapi Bobotoh tahu," ujar eks-pelatih Johor Darul Takzim itu.

"Saya tidak tahu (orang yang tidak suka Persib), tapi yang pasti orang di Jakarta ini tidak senang melihat kita menang," ujar Mario Gomez.

(Baca Juga: Persib Rugi Besar! Akibat Menanduk Wasit, Pilar Penting Ini Dilarang Bermain Empat Laga)

Mario Gomez pun juga sempat menyinggung Supardi Nasir yang dihukum dilarang bermain empat laga.

"Hari ini Supardi, besok lawan Borneo FC ada lagi yang kena sanksi, bisa saja 3 orang sekaligus. Sangat jelas orang ini tidak suka jika kita menang nanti di Jakarta. Bobotoh harus tahu tentang ini," ujar Gomez.

Sebelumnya memang, Supardi Nasir telah dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin PSSI.

BolaSport.com melansir dari laman resmi klub, dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI Liga 1 dengan nomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018, Supardi melakukan pelanggaran terhadap wasit Dwi Purba Adi Wicaksana.

Supardi dihukum karena menanduk wasit Dwi Purba saat pertandingan Persib Bandung menghadapi Mitra Kukar pada pekan ketiga Liga 1, Minggu 8 April 2018.

"Merujuk kepada pasal 50 ayat 1 (b) dan ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Sdr. Supardi dihukum larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan, pada pertandingan: Arema FC vs Persib Bandung, tanggal 15 April 2018; Persib Bandung vs Borneo FC, tanggal 21 April 2018; Persija Jakarta vs Persib Bandung, tanggal 28 April 2018; Madura United vs Persib Bandung, tanggal 4 Mei 2018," tulis surat keputusan Komite Disiplin PSSI bertandatangan Ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus.

(Baca Juga: Miris! Jelang Selangor Vs Kedah, Media Asing Sebut Klub Andik Vermansah Alami Masalah Serius Ini)

Selain hukuman dilarang berlaga selama empat pertandingan, Supardi Nasir dijatuhi denda sebesar 50 juta rupiah.

Meskipun demikian, pihak Persib dapat melakukan pengajuan bandung sesuai pasal 118 Kode Disiplin PSSI.

Insiden Supardi menanduk wasit bermula saat pemain Persib, Ghozali Siregar, dijegal didekat kotak penalti Mitra Kukar oleh Wiganda Pradika.

Namun wasit menilai Ghozali Siregarlah yang melakukan pelanggaran.

Sebagai seorang kapten, Supardi melakukan protes keras. Namun, protes tersebut berujung kartu kuning kepada Supardi.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P