Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Angka tiga bagaikan angka keramat bahkan bisa saja menjadi nasib sial bagi Persib Bandung, khususnya pada awal-awal Liga 1 2018.
Bagaimana tidak, Persib Bandung sudah mendapatkan tiga sanksi saat baru memasuki pekan ketiga pagelaran Liga 1 2018.
Sanksi pertama diperoleh Persib Bandung akibat ulah oknum suporter yang menyalakan flare dan bom asap pada laga perdana melawan PS Tira di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.
Laga itu terlaksana pada Senin (26/3/2018).
Akibat ulah tersebut, Persib dikenai denda sebesar 100 juta rupiah.
Nasib sial menghampiri Persib pada laga ketiga melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (8/3/2018).
(Baca Juga: PS Tira Vs Persebaya Surabaya - Bonek Catat! Ada Pesan dari Manajemen Persebaya Surabaya)
Sebanyak dua sanksi sekaligus juga kembali diterima oleh Persib.
Sanksi pertama, terkait aksi oknum bobotoh yang melakukan pelemparan kemasan air mineral ke dalam lapangan.
Akibat aksi tersebut, Maung Bandung didenda sebanyak 45 juta rupiah dan tidak boleh mengajukan banding.
Tak hanya denda akibat pelemparan botol, Persib juga harus merelakan pilar pentingnya, Supardi Nasir, tak bermain pada empat laga.
Selain melarang Supardi bermain selama empat laga, Persib juga dijatuhi denda 50 juta rupiah.
(Baca Juga: Main 972 Menit, Eks Marquee Player Klub Liga 1 Ini Hanya Sumbang Satu Gol di Liga Meksiko)
Sanksi tersebut akibat Supardi terbukti melakukan pelanggaran dengan menanduk wasit, Dwi Purna Adi Wicaksana pada laga melawan Mitra Kukar.
Persib pun harus merogoh 195 juta rupiah untuk melunasi denda tersebut.
Angka tiga seolah menjadi angka keramat dan sial.
Jika Persib Bandung tak menang 2-0 atas Mitra Kukar, peribahasa: sudah jatuh tertimpa tangga pula, layak mereka terima.
Beruntung bagi klub berjuluk Maung Bandung itu berhasil meraih kemenangan perdana selama tiga pekan pagelaran Liga 1 2018 melawan Mitra Kukar.
(Baca Juga: Klub China yang Dibela Eks Penyerang Laris Liga Portugal Disingkirkan Tim Amatir)