Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media internasional, Fox Sports Asia pun turut memberitakan insiden suporter yang terjadi di laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018).
Di menit-menit akhir menjelang laga usai, supoter Arema FC turun ke lapangan dan membuat suasana ricuh.
Pelatih Persib Bandung Roberto Mario Gomez pun menjadi korban.
Jurnalis Fox Sports Asia, John Duerden menyebut bahwa untuk melihat seorang pria berusia 61 tahun di pertandingan sepak bola berdarah adalah gambaran sepak bola Indonesia yang sangat tidak nyaman.
Menjadi korban pelemparan Mario Gomez pun memberikan komentarnya.
"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan). Kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi," ujar Gomez, dikutip dari laman resmi Persib.
(Baca Juga: Duh, Media Asing Sebut Kericuhan Laga Arema FC Vs Persib Sebagai Neraka Jebol)
"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," katanya.
John Duerden pun bersikeras bahwa Indonesia harus menghentikan kekerasan di sepak bola agar dapat berkembang.
Di awal-awal Liga 1 2018, memang sudah ada beberapa kasus terkait suporer.
Selain insiden supoter Arema FC yang turun ke lapangan, satu suporter Bonek Micko Pratama harus meragang nyawa.
Bentrokan yang terjadi antara Bonek dengan warga Solo pada Sabtu (14/4/2018) dini hari mengakibatkan Micko Tewas.
Sebelumnya Persebaya Surabaya bermain melawan PS TIRA di Bantu pada Jumat (13/4/2018), yang dimenangkan tim berjulukan Bajul Ijo dengan skor 4-1.
(Baca Juga: Parah! 3 Insiden Kelam Terjadi hingga Pekan Keempat Liga 1, Salah Satunya Memakan Korban Jiwa)