Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung berusaha menertibkan pedagang di balik ambisi tim dalam memetik kemenangan perdana atas Borneo FC di Liga 1 pada Sabtu (21/4/2018).
Persib Bandung memang tercatat cukup sulit memenangkan laga melawan Borneo FC di Liga 1.
Pada Liga 1 musim 2017 pasukan Maung Bandung harus merelakan hasil imbang 2-2 di kandang sendiri dan kalah 1-2 di Borneo.
Untuk memenuhi ambisi kemenangan perdana segala upaya dilakukan Persib hingga ke sektor luar lapangan.
General Coordinator Panitia pelaksana Persib, Budhi Bram Rachman mengimbau kepada pedagang untuk tidak berjualan di seluruh area tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
(Baca Juga : Tak Lolos Seleksi Timnas U-19, Pemain Keturunan Indonesia Ini Sedang Trial di West Ham United)
Larangan ini untuk meminimalisasi potensi terjadinya aksi pelemparan kemasan air mineral ke lapangan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
"Kami akan bekerjasama dengan kepolisian dan Satpol PP Kota Bandung untuk mengefektifkan kinerja Panpel,” ujarnya pada Kamis (19/4/2018) siang.
Bram berharap para pedagang bisa memaklumi kebijakan tersebut.
“Kami ingin sebelum dilakukan sweeping para pedagang lebih sadar untuk tidak berjualan di tribun stadion,” ujar Bram menambahkan.
(Baca Juga : Ini 5 Masalah Arema FC Hingga Pekan ke-4 Liga 1, Salah Satunya Kesakralan Kanjuruhan Mulai Meluntur)
Seperti diketahui, Persib terkena sanksi Komdis PSSI akibat aksi pelemparan kemasan air mineral usai laga kontra Mitra Kukar beberapa pekan lalu.
Akibat aksi tak terpuji itu, Persib wajib membayar denda sebesar Rp 45 juta karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 41 Kode Disiplin PSSI.
Sanksi itu tertuang dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 009/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 yang bertanda tangan Ketua Komite Disiplin PSSI pada 11 April 2018, tentang tingkah laku buruk suporter.