Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Nyawa adalah Barang Murah di Sepak Bola Indonesia, Lima Hari Tiga Suporter Tewas!

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 19 April 2018 | 22:33 WIB
Pita Hitam (Surya Malang)

Nyawa seolah menjadi hal tak bernilai dalam dunia sepak bola Indonesia belakangan ini.

Hal itu terbukti dari insiden-insiden kelam yang menodai jalannya gelaran kompetisi Liga 1 2018.

Hanya dalam lima hari, tiga orang dari dua basis suporter terbesar di Indonesia meregang nyawa.

(Baca Juga: Titisan Evan Dimas di Timnas U-19 Menjadi Jenderal Lapangan Klub Liga 2)

Ketiga suporter tersebut adalah Micko Pratama (Bonek) serta Imam Shokib dan Dimas Duha Romli (Aremania).

Micko tewas setelah mendukung tim kebanggaannya berlaga kontra PS Tira, Sabtu (14/4/2018).

Micko Pratama meninggal setelah terlibat bentrokan antara Bonek dengan kelompok pemuda di Kota Solo, Jumat (13/4/2018) tengah malam.

Sementara Imam Sokhib menghembuskan nyawa terakhirnya pada Minggu (15/4/2018) malam usai pertandingan Arema FC versus Persib Bandung.


Micko Pratama, Bonek yang meninggal akibat bentrokan di Solo(jatim.tribunnews.com)

Aremania asal Jombang ini dikabarkan meninggal dunia setelah menonton Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.