Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Sanksi Baru dari PSSI di Liga 1 2018, Salah Satunya Bikin Pihak Klub Kebingungan

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 20 April 2018 | 14:40 WIB
Seorang penonton dievakuasi oleh para suporter di lapangan Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, memberikan dua sanksi baru kepada dua tim kontestan Liga 1 2018.

Kasus video ejekan yang melibatkan para pemain Persija Jakarta sempat menghebohkan media sosial.

Sebab, video ejekan itu ditujukan kepada kelompok suporter tim rival, Persib Bandung.

Sebelum semakin berlarut-larut, Komisi Disiplin PSSI turun tangan dan menghukum pemain yang bersangkutan.

Dilansir BolaSport.com dari Warta Kota, Komdis menjatuhi sanksi kepada lima pemain Persija yakni Riko Simanjuntak, Gunawan Dwi Cahyo, Asri Akbar, Ahmad Syaifullah, dan Jaimerson Xavier.


Segenap pemain Persija Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video hinaan ke suporter Persib Bandung, Viking. (www.instagram.com/persijajkt/ )

Sanksi tersebut berupa kerja sosial menggalakkan kampanye anti rasialis di media sosial baik melalui akun pribadi maupun klub.

Tak hanya itu, kelima pemain itu juga diganjar denda uang tunai sebesar Rp 15 juta.

Sanksi yang diberikan oleh komdis itu mendapat protes dari Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade.

(Baca Juga: De Gea Catatkan Rekor Menakjubkan yang Bisa Bikin Man United Bangga Sekaligus Ketar-ketir)

Menurut Gede, hukuman dari komdis tak berdasar karena tak memiliki bukti siapa pemain yang melakukan hal tersebut.

"Apalagi komdis tak memiliki bukti siapa yang melakukan tindakan rasialis tersebut. Komdis tak bisa identifikasi suara yang meneriakkan kata-kata rasis tersebut," tutur Gede seperti dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.

Sementara satu sanksi baru juga diterima oleh Arema FC.

Buntut kerusuhan yang terjadi pada laga Arema FC vs Persib Bandung, panitia pelaksana Singo Edan dijatuhi sanksi dari komdis.

Sanksi pertama, Arema harus membayar denda Rp 250 juta akibat kelakuan buruk oknum suporter yang melakukan pelemparan botol dan sepatu ke dalam lapangan.

(Baca Juga: Depresi, Gelandang Manchester United Tak Mau Dipanggil Timnas Inggris)

Sementara itu, ada juga penonton yang menyalakan flare pada saat pertandingan berlangsung.

Sanksi lain yang diterima oleh Arema adalah penutupan tribune ekonomi sebelah timur saat menjalani laga kandang.

Tribune timur Stadion Kanjuruhan akan ditutup kala Arema menjamu Persipura Jayapura (27/4/2018) dan PSM Makassar (13/5/2018).


Suasana dalam stadion setelah penonton memasuki lapangan pada laga Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Namun sanksi tersebut ternyata menimbulkan kebingungan bagi tim Arema FC.

Hal tersebut disampaikan Media Officer Arema, Sudarmaji.

(Baca Juga: Bak Raja, Messi Pernah Bikin 2 Pelatih Barcelona Mundur, Termasuk Guardiola)

"Sebagai langkah lanjutan, kami akan mengirim surat pada komdis untuk menanyakan maksud sebagian tribune timur yang harus ditutup itu teknisnya seperti apa dan bagaimana," ucap Sudarmaji sebagaimana dilansir BolaSport.com dari We Aremania.

Menurut pentolan Aremania, Sukarno, sanksi tersebut dinilai setengah-setengah dan tidak tegas.

"Kalau menurut saya pribadi, sanksi ini setengah-setengah. Kenapa hanya tribune timur? Kalau mau tanpa penonton, ya langsung tanpa penonton saja," tutur Sukarno kepada BolaSport.com.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P