Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC mengalami kerugian besar sebagai akibat dari kericuhan suporter saat melawan Persib di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018).
Arema FC pun dikenai sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI dengan denda Rp. 250 juta.
Sanski tersebut diberikan Komdis PSSI karena tingkah laku buruk penonton yang melakukan pelemparan botol dan sepatu ke area lapangan yang mengakibatkan pelatih Persib terluka, serta menyalakan flare dan masuk ke area lapangan.
Selain itu, Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC dikenai denda Rp. 50 juta.
Panpel pertandingan Arem aFC dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman untuk kedua tim serta perangkat pertandingan.
(Baca Juga: PSSI Jangan Lupakan Soeratin!)
Sudah didenda Rp. 250 juta, Arema FC juga harus menanggung kerugian akibat rusaknya fasilitas di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kerusakan fasilitas tersebut diantaranya, pagar pembatas yang ambruk, LED E-board rusak, dan sejumlah fasilitas lain juga terkena imbasnya.
Manajer bisinis Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan untuk LED-E-board rusak cuku parah dan sedang diupayakan dibenahi.
"Untuk LED E-board kerusakanya mencapai 60 persen. Secara fisik rusak ada yang patah. Kami masih belum melihat terlalu jauh seperti apa kerusakanya karena masih akan dilihat satu persatu," ujarnya, Sabtu (20/4/2018), dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Total ada sekitar 281 modul LED E-board yang terdapat di Stadion Kanjuruhan, ada 60 persen modul yang rusak.
(Baca Juga: Madura United Resmi Pecat El Loco)
Yusrinal pun telah memperkirakan jumlah kerugian yang cukup besar dari rusaknya beberapa fasilitas.
"Kami belum menghitung secara pasti. Tetapi yang jelas perkiraan kerugian lebih dari Rp 100 juta. Sebab, untuk LED E-board sendiri ada yang patah, pecah dan ambruk," tegas Yusrinal.