Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Kritik Media Asing jika Klub Indonesia Bergabung dengan A-League

By Metta Rahma Melati - Jumat, 20 April 2018 | 19:44 WIB
Striker Central Coast Mariners, Roy O'Donovan (mengangkat tangan) seusai mencetak gol ke gawang Western Sydney Wanderers pada laga A-League di Stadion Spotless, Minggu (12/2/2017) malam. (A-LEAGUE.COM)

Adanya sebuah wacana jika pemilik klub Perth Glory, Tony Sage ingin mengekspansi A-League dengan mengajak klub-klub sekitar kawasan bergabung.

Menurut Paul Williams dari Fox Sports Asia, gagagasan Tony Sage untuk memperluas A-Legue untuk memasukkan tim-tim di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong akan menciptakan liga ASEAN yang mirip dengan ide ASEAN Super League.

"Ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang menonton dan mengikuti sepakbola kami dan, yang paling penting, meningkatkan pendapatan siaran kami," kata Tony Sage kepada SBS The World Game, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.

Namun menurut analisa dari jurnalis Fox Sport Asia, Paul Williams memberikan sebuah petanyaan, apakah tim Asia Tenggara ingin bermain di A-League?

Pasalnya wacana mengekspansi A-League ke Asia Tenggara atau di tambah Hongkong maka akan ada empat pasar yang berbeda dalam selera yang berbeda di sepak bola lokal.

Seperti contohnya Singapura yang menyukai sepak bola tetapi sebagaian besar cinta sepak bola Eropa bukan dalam negeri.

(Baca Juga: Wow! A-League Ingin Menarik Tim Seperti 3 Klub Ini untuk Bergabung, Ada dari Liga 1)

Kemudian jika tim-tim yang ada, apakah ada manfaatnya ketika mereka meninggalkan liga yang ada demi bermain di liga asing (A-League).

Apakah ada manfaat seperti sponsor dan pemasukan besar untuk menggoda tim-tim untuk masuk ke A-League.

Salah satu contohnya Albirex Niigata Singapore FC tidak bisa bermain di Piala AFC tahun ini meskipun memenangkan liga, dikarenakan mereka tidak memenuhi syarat.

Albirex Niigata Singapore FC merupakan tim satelit dari Albirex Niigata Jepang.

Liga Singapura adalah salah satu contoh kompetisi yang telah menerapkan slot untuk tim diluar negara untuk ikut serta.

(Baca Juga: Parah! Sudah Didenda Ratusan Juta, Ini Jumlah Kerugian Arema FC Akibat Rusaknya Fasilitas Stadion)

Selain Albirex Niigata, Liga Singapura juga diikuti oleh klub Brunei DPMM.

Malah sempat adanya wacana klub Indonesia PSPS Riau akan bermain di Liga Singapura.

Sebelumnya sudah ada klub Etoile dari Prancis, Sporting Afrique yang mewakili negara-negara Afrika, atau Super Reds dari Korea Selatan.

Berkaca dari hal tersebut, jika ada tim yang bergabung di A-League otomatis menghapus diri mereka dari kompetisi kontinental.

Dan hal tersebut kontra produktif dengan tim-tim besar di wilayah Asia Tenggara.

Pasalnya orang-orang seperti Tony Sage ingin menarik tim-tim seperti Johor Darul Takzim, Kitchee, dan Persija Jakarta yang semuanya memiliki ambisi berprestasi di panggung Asia.

(Baca Juga: Deretan Nama-nama Unik Pemain Sepak Bola di Indonesia)

Jika salah satu dari tim asal Indonesia entah itu Persija atau siapa pun bergabung dengan A-League maka akan ada konsekuensi yang didapat.

Yakni tim tersebut harus rela tidak bisa tampil di kompetisi kontinental seperti Piala AFC.

Jika hendak memaksakan akan adanya tim satelit dari klub Indonesia yang bermain di A-Leguae, tim tersebut juga tak bisa bermain di kompetisi kontinental, layaknya Albirex Niigata Singapura.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P