Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC harus puas bermain imbang kala bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, markas Persebaya Surabaya pada Minggu (22/4/2018) malam WIB
Kedua harus puas berbagi satu poin dengan hasil pertandingan sama kuat 1-1.
Unggul terlebih dahulu lewat gol David da Silva pada menit ke-11, Alberto Goncalves berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45.
Meski berhasil menjadi pahlawan Sriwijaya FC, Beto mengaku frustrasi dengan kinerja wasit Rihendra Purba yang dinilai banyak melakukan keputusan kontroversial.
(Baca Juga: Video Pukulan Match Steward ke Aremania yang Viral Sampai Gegerkan Dunia)
Pemain naturalisasi ini menilai banyak keputusan wasit yang menganggap dirinya offside meski ia menganggap itu adalah onside.
“Mungkin tidak semuanya, namun ada beberapa yang saya rasa onside. Nanti saya akan lihat lagi di rekamannya,” kata Beto dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Counter Attack Channel (Video) (@counterattackchannel) pada
Legiun asing SFC Yuu Hyun-koo menilai dirinya tak seharusnya dianggap melakukan pelanggaran terhadap David da Silva pada menit ke-60.
Pemain asal Korea Selatan ini menganggap tekel yang dilakukannya bersih mengenai bola bukan lawan.
“Saya tidak mengerti mengapa SFC dihadiahi penalti dan saya mendapat kartu kuning. Padahal tackling saya bersih mengenai bola, direkaman ulang bisa dilihat,” ungkap Yu Hyun-koo.
Terkait kinerja wasit Rihendra Purba, manajemen Sriwijaya FC sudah melayangkan surat protes kepada komdis PSSI untuk mengevaluasi wasit asal Sumatra Utara tersebut.
Beberapa keputusan wasit yang dianggap salam oleh Sriwijaya FC antara lain tekel bersih Yuu Hyun-koo yang berbuah penalti dan kartu kuning,
Esteban Viscarra yang dianggap onside tapi dihukum offside oleh wasit serta bola yang mengenai tangan pemain Persebaya di kotak penalti tak dianggap pelanggaran oleh wasit.