Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Berlisensi UEFA Bongkar Faktor Kehancuran Arema FC, Ternyata Ini Penyebabnya

By Ramaditya Domas Hariputro - Senin, 23 April 2018 | 11:26 WIB
Hanif Sjahbandi menunjukkan raut wajah kesedihan seusai Arema FC dikalahkan Madura United 3-2 di Stadion Pamelingan, Sabtu (21/4/2018). ( instagram.com/aremafcofficial )

Penurunan performa Arema FC di ajang Liga 1 musim ini cukup mengejutkan.

Berlabel sebagai tim besar, klub berbasis di Kota Malang itu hingga pekan kelima hanya meraih dua poin.

Singo Edan, julukan Arema FC, menjadi satu-satunya tim yang belum pernah sekalipun menyabet kemenangan.

Tim yang berdiri pada 1987 itu hanya mampu mendapat dua hasil seri dan tiga kekalahan.

(Baca Juga: Gempar, Pertemuan Sarat Rivalitas PSIM Vs PSS di Liga 2 Sampai Disorot Media Luar Negeri)

Padahal di musim lalu, Singo Edan sukses mengumpulkan sepuluh poin hingga pekan kelima.

Tak pelak, keterpurukan Singo Edan kini menjadi perhatian pelatih asing yang menggenggam lisensi A UEFA.

Ia adalah Milomir Seslija, juru racik Madura United yang juga pernah menakhodai Singo Edan pada musim 2016-2017.


Pelatih Madura United, Milomir Seslija, memberi instruksi kepada pemainnya saat melawan Barito Putera pada laga perdana Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Senin (26/03/18).(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Milo, sapaan akrabnya, membongkar sebab utama hancurnya Arema FC musim ini adalah faktor kurang beruntung.

Arema FC punya banyak pemain bagus. Mereka termasuk tim terbaik di Indonesia. Mereka hanya belum beruntung saja sehingga belum pernah menang,” ucap Milo, dikutip BolaSport.com dari Surya Malang.

Milo juga menyebut di antara ketidakberuntungan Arema FC terjadi pada laga melawan Mitra Kukar di pekan pertama.

(Baca Juga: Eks Bintang Persija asal Singapura Ingin Perkuat Tim Liga 1)

“Waktu itu mereka sudah unggul dua gol lebih dulu. Seharusnya menang, tetapi lawan bisa membalas dua gol,” tambahnya.

Kendati demikian, pelatih asal Bosnia itu memuji keberanian Joko Susilo yang memainkan nama-nama muda.

“Tetapi saya harus acungi jempol untuk coach Joko Susilo karena berani tampil dengan banyak pemain muda.”

“Saya yakin mereka akan mendapat hadiah kemenangan atas upaya bagus ini,” ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P