Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beni Wahyudi tidak sepenuhnya gembira usai sukses mengantar Madura United menang atas Arema FC di pekan kelima Liga 1, Sabtu (21/4) lalu. Beni juga merasa sedih karena yang dikalahkan adalah mantan klubnya.
Kesedihan tersebut nampak jelas sesaat setelah pertandingan usai. Beni sempat tertunduk begitu wasit Mustofa Umarela meniup peluit akhir laga.
Tubuhnya gontai dan jatuh di lapangan. Nampak jelas ekspresi sedih meski Madura United menang 3-2.
(Baca Juga: Mohamed Salah dan The Magnificent Seven, 7 Bintang Liverpool yang Pernah Sabet Gelar Pemain Terbaik Liga Inggris)
Tapi, kemudian datang Fabiano Beltrame yang mengangkat tubuhnya. Pemain 32 tahun itu kemudian bangkit.
Beni menyalami para pemain Arema FC, termasuk menenangkan Hanif Sjahbandi dan M. Zaenuri yang menangis karena kalah.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Selepas itu, Beni kemudian ikut merayakan kemenangan Madura United bersama pemain lain dan memberi salam kepada suporter.
“Saya tentu senang bisa meraih kemenangan,” ucap Beni kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Menghitung Hari Hengkangnya Pemain Senilai Rp 1,2 Triliun dari Man United)
“Tapi, ada rasa tegang. Sedikit kurang lepas senangnya karena bermain melawan teman sendiri. Tapi, kan harus tetap profesional jadi ya begitulah,” tutur pilar tim nasional Indonesia di Piala AFF 2016 ini.
Beni sedih karena Arema kini terpuruk di dasar klasemen. Akan tetapi, dia tidak melihat ada yang salah dengan permainan Dendi Santoso dan kolega.
Singo Edan sudah bermain bagus, tapi belum beruntung untuk meraih kemenangan.
“Komentarnya soal Arema mungkin saat ini masih belum beruntung saja. Arema tim besar, saya yakin pasti akan segera bangkit dan meraih kemenangan,” kata pemain asal Turen, Kabupaten Malang, tersebut.