Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu dekade atau sepuluh tahun yang lalu, salah satu pemain Persib, Atep, berseragam Persija Jakarta.
Namun pada 2008, pemain tersebut hijrah ke Persib Bandung.
Pemain tersebut tidak lain adalah Atep, winger 32 tahun yang mulai melejit namanya saat bermain untuk Persija Jakarta.
Atep memang indentik dengan Persib Bandung, karena semenjak pindah dari Persija ia telah membela klub kebanggan Bobotoh itu selama sepuluh tahun.
Berkat penampilan apiknya bersama Persija Jakarta, Atep dapat menembus timnas Indonesia pada 2005 dan bermain di Piala AFF 2007 dan 2008.
Lionel Messi Salah Tingkah Saat Ketahuan Hendak Merangkul Fan Cewek oleh Sang Anak https://t.co/4nSBJBAQIx
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 23 April 2018
Selain itu, banyak tim yang menginginkannya, termasuk Persib,
Persib ingin mengontrak Atep pada 2007-2008, namun pemain kelahiran Ciganjur itu tetap di Persija sampai akhir musim.
(Baca Juga: Rekan Pep Guardiola Sanjung Kedigdayaan Persipura: Mereka Tim Superior, Tak Butuh Bantuan Wasit!)
Baru pada musim 2008/2009 Atep dapat bergabung dengan Persib Bandung.
Atep meraih gelar prestisius bersama Persib dengan menjuarai Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.
9 Poin demi Saksikan Pemain Asia Tenggara Pertama Berlaga di Premier League Musim Depan https://t.co/IGWNVJIPEG
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 19 April 2018
Saat ini Atep di Persib Bandung kesulitan bersaing dengan sejumlah nama untuk menjadi pilihan utama Mario Gomez.
Pada musim lalu, Atep pun kalah bersaing untuk manjadi pemain pilihan utama di Persib.
Di Liga 1 2017, Atep bermain 27 kali dengan 19 kali menjadi starter dan delapan kali sebagai pemain pengganti.
(Baca Juga: Pemain Persib Ini Belajar dari Kericuhan di Kanjuruhan Jelang Bertandang ke Markas Persija)
Terlebih di musim ini, Persib Bandung memiliki pemain sayap yang menumpuk, yaitu Supardi, Febri Hariyadi, Ghozali Siregar, Atep, dan Billy Paji Keraf.
Pada musim 2018 sampai pekan kelima, Atep baru bermain satu kali itu pun masuk melalui pergantian pemain.
Ketika Supardi menjalani sanksi hukuman dilarang bermain empat laga, Mario Gomez memilih Febri Hariyadi dan Ghozali Siregar untuk bermain di lini sayap penyerangan.