Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Parah, Liga 1 Baru Bergulir Lima Pekan, Sudah 2 Kali Mario Gomez Murka sampai Bawa-bawa FIFA

By Metta Rahma Melati - Jumat, 27 April 2018 | 10:27 WIB
Ekspresi Roberto Carlos Mario Gomez saat mengawal Persib dalam pertandingan Piala Presiden 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Liga 1 baru bergulir lima pekan, namun pelatih Persib Roberto Mario Gomez, telah merasakan dua hal yang membuatnya geram.

Dua hal yang membuatnya geram itu ialah kasus hukuman Supardi Nasir dan soal perubahan jadwal Persija melawan Persib.

1. Kasus Supardi Nasir


Supardi Nasir(ISTIMEWA)

Hukuman Supardi yang dilarang bermain empat laga menyusul tindakan tidak terpuji yang dilakukannya pada wasit, membuat Mario Gomez geram.

Hukuman tersebut berbuntut panjang, Mario Gomez mengatakan ada yang ingin menyerang Persib.

"Seseorang telah membuka kotak pandora dan ingin berkelahi (menyerang) dengan kami," ujar Mario Gomez beberapa waktu lalu, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Bahkan pelatih 61 tahun itu pernah mengancam untuk membawa masalah ini ke FIFA.

(Baca Juga: Bak Malapetaka, Ini Kerugian Bertubi-tubi Persib yang Membuat Mario Gomez Pusing!)

"Ketika saya mendapatkannya, akan saya kirim ke FIFA. Bukan ke federasi (PSSI), saya akan kirim langsung ke FIFA. Saya tak ingin berkelahi, tapi mereka yang menginginkannya. Saya akan kirim ke FIFA," ujar Gomez.

Bahkan kasus tersebut akan disampaikan Mario Gomez hingga Argentina.

"Saya akan beritahu rekan saya di Italia, banyak rekan jurnalis saya dan ke Argentina, saya akan bilang ke mereka. Lihat, apa yang sedang terjadi di Indonesia," ujar pelatih asal Argentina itu.

2. Perubahan Jadwal Persija Vs Persib


Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, berbicara kepada media usai latihan tim di Lapangan Sesko AD, Kota Bandung, Jumat (15/12/2017). ( FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM )

Perubahan jadwal Persija melawan Persib pun membuat geram Mario Gomez.

Ia berpendapatkan perubahan jadwal bukan karena alasan kepolisian, namun ada hal lain.

"Opini saya, alasan dari polisi itu tidak benar, kenapa tidak benar? Karena seharusnya pemberitahuan dilakukan 50 hari, 40 hari, 30 hari, atau 10 hari, maksimal tujuh hari sebelum pertandingan. Ini kenapa pemberitahuan dilakukan hanya tiga hari sebelum pertandingan," ujar Mario Gomez, kutip BolaSport.com.

(Baca Juga: PSIM Yogyakarta Kalah Karena Kartu Merah)

Polda Metro Jaya meminta laga diundur karena berdekatan dengan May Day (hari buruh Internasional) yang jatuh pada 1 April 2018.

Lalu, laga Persija melawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno diundur pada Kamis (3/5/2018).

Mario Gomez menegaskan ada yang janggal dari keputusan tersebut.

"Jadi silakan Anda memberi penilaian, karena ini memang benar. Coba saya tanya siapa ketua PSSI (plt) sekarang dan siapa pemilik Persija? Ini sangat penting, khususnya untuk Bobotoh. Mungkin banyak orang yang beranggapan kami ini bodoh, kami tidak bodoh," tegasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P