Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar penundaan laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung, menuai banyak reaksi, salah satunya dari kubu Madura United. Manajemen Laskar Sape Kerrab berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bisa konsisten dengan jadwal yang sudah dirilis sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Madura United Haruna Soemitro.
Menurutnya, dengan perubahan jadwal secara mendadak, maka akan memengaruhi persiapan klub yang sudah dirancang jauh hari, menyesuaikan dengan jadwal dari operator.
(Baca Juga: Tubruk Sebastian Vettel di GP China, Max Verstappen Malah Bicara Begini)
Terhadap jadwal pertandingan, Madura United berharap LIB konsisten dengan jadwal yang sudah dirilis dan disampaikan pada klub-klub karena jadwal tersebut dirilis sebelum kompetisi.
"Sehingga klub-klub punya perencanaan dengan baik untuk menjalani dan menggelar setiap pertandingan baik home maupun away,” kata Haruna
Terkait dengan skema dan prosedural penundaan, Haruna mengatakan hal tersebut bisa terjadi bila ada gangguan berkategori luar biasa, alias force majour.
“Soal penundaan pertandingan, hal yang diatur adalah bila karena kejadian dikatagorikan force majeure. Untuk itu, LIB harus obyektif melihat persoalan ini, apakah itu masuk dalam katagori kegagalan pihak penyelenggara pertandingan atau hal lainnya."
"Dalam konteks ini, LIB harus konsisten dengan regulasi dan tentunya juga supporting atas keikutsertaan klub di Kompetisi Internasional,” imbuhya.
(Baca Juga: Michael Essien Percaya Antonio Conte Masih Layak bagi Chelsea)
Haruna khawatir, penundaan satu laga ini akan berpengaruh kepada laga lainnya.
Ia justru memberikan saran agar PT LIB bisa memanfaatkan jeda pasca lebaran yang sangat lebar, jika mau menggelar laga tunda.
“Mestinya, LIB juga harus jeli melihat jeda pertandingan pasca lebaran yang waktunya sangat panjang dan jangan sampai merekayasa terhadap jadwal yang sudah ditetapkan."
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
"Karena itu juga akan menyebabkan adanya adanya perubahan-perubahan di pertandingan lain dan tentunya akan merugikan banyak pihak, termasuk Persija sendiri,” tambah Haruna.
Opsi kedua yaang seharusnya bisa diambil PT LIB kepada laga Persija vs Persib meurut Haruna tanpa harus menunda, adalah denggan memindakan venue.
(Baca Juga: Diego Simeone Minta Fan Membuat Stadion Wanda Metropolitano Menggelegar)
“Jika memang menurut LIB butuh policy terhadap pertandingan tersebut, bisa dilakukan dengan menggelar pertandingan di stadion lain tidak harus di GBK sebagaimana dilakukan sebelum-sebelumnya."
"Sekali lagi, bahwa kepentingan untuk laga internasional harus kita support tetapi harus obyektif,” pungkasnya.