Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perseteruan antara Cristian Gonzales dengan klub lamanya, Madura United, masih belum selesai.
Kendati sang pemain telah resmi berseragam klub Liga 2, PSS Sleman, kini kasus tersebut harus terpaksa diselesaikan melalui ranah hukum.
Didampingi sang istri, Eva Nurida Siregar, serta kedua kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga dan Khairul Imam, pemain naturalisasi ini melaporkan Manajer Madura United, Haruna Soemitro, ke Bareskrim Polri.
(Baca juga: Jika Menilik Analisa Milik AFC, Sudah Saatnya Luis Milla Duetkan Riko dan Rezaldi di Timnas Indonesia)
Sunan Kalijaga mengatakan, pelaporan tersebut terkait dengan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah kepada kliennya.
"Saya dan klien datang untuk melaporkan tentang pemberitaan miring Bang Cristian. Ia dikatakan tidak pernah datang latihan dan indisipliner,” ujar Sunan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, Jumat (27/4/2018).
Pemain yang akrab dengan panggilan El Loco ini juga disebut oleh Haruna Soemitro melanggar kontrak.
Padahal, menurut Sunan, pemain kelahiran Uruguay ini tidak pernah melanggar kontrak dan tidak memegang kontrak.
Pelaporan kepada Haruna juga terkait kutipan eks Manajer Persebaya Surabaya itu di sebuah media.
(Baca juga: Indonesia Vs Bahrain, Timnas Punya Memori Indah saat Bungkam Bahrain di Piala Asia 2007)
"Yang membuat berita memang media, tetapi yang punya kapasitas untuk berbicara kan Haruna. Untuk itu, kami laporkan juga ucapan dia yang sempat dimuat," ucap Sunan.
Dalam hal ini, pihak yang dilaporkan oleh Sunan tertuang dalam nomor laporan polisi LP/B/560/IV/2018/BARESKRIM, tanggal 27 April 2018, yaitu pemilik akun Instagram 'MaduraUnited.FC' dan juga Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Keduanya dilaporkan dengan pasal dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik, pencemaran nama baik UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang infoasi dan transaksi elektronik, UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, 27 ayat (3), Pasal 36, Pasal 45, Pasal 51 ayat (2), Pasal 310, 311 dan Pasal 315.
Kronologi kaburnya El Loco Gonzales dari skuat Laskar Sappe Kerrab dijelaskan oleh Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Menurut Haruna, Gonzales tidak ikut bersama tim saat Madura United bersua Sriwijaya FC dengan alasan istrinya sakit.
(Baca juga: Korea Utara Sebut Timnas Indonesia Bukan Ancaman Terbesar)
"Melawan Sriwijaya dia tidak datang dengan alasan istrinya sakit. Padahal, kami kontrak dia bukan dengan istrinya," kata Haruna seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Madura United.
"Apakah dia sudah berubah profesi, bukan profesi sebagai pemain bola yang punya kontrak dengan kami?" ucapnya.
Di sisi lain, mantan striker Arema FC itu tidak masuk dalam taktik pelatih kepala, Milomir Seslija, dalam lawatannya ke Tenggarong.
Gonzales juga disebut menunjukkan sikap yang kurang disiplin. Pemain naturalisasi itu tidak mengikuti latihan di lapangan alun-alun Kota Bangkalan.
Tidak cuma sekali, Gonzalez absen sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 3 hari.
(Baca juga: AFC Soroti Peran Rezaldi Hehanusa di Persija, Hingga Dijuluki Bek Sayap yang Bisa Terbang)
Ternyata, pemain berusia 42 tahun itu justru pergi ke Sleman pada waktu yang bersamaan dengan pemusatan latihan dan tidak ikut tampil melawan Mitra Kukar.
Tindakan tersebut membuat Manajer Madura United terkejut dan kecewa terhadap Gonzales.
"Setelah kami dari Tenggarong dan selesai pertandingan, saya mendapat konfirmasi dari beberapa media bahwa Gonzales sudah berada di Sleman," kata Haruna dikutip BolaSport.com dari situs resmi Madura United.
"Hal ini menurut saya adalah pelanggaran yang serius terhadap kontrak," tuturnya lagi.
Keberadaan Gonzales di Sleman memunculkan spekulasi dirinya akan segera berlabuh ke PSS Sleman.
(Baca juga: Dengan Cara Ini, Indra Sjafri Bertekad Kejar Ketertinggalan Sepak Bola Indonesia dari Negara Tetangga)
Hal tersebut tidak terlepas juga dengan komunikasi yang dilakukan oleh manajemen Laskar Sape Kerrap dengan manajemen Super Elang Jawa, julukan PSS. Namun, komunikasi tersebut belum berlanjut.
“Memang ada komunikasi dengan manajemen PSS Sleman, tetapi baru sebatas komunikasi soal bagaimana andai pada sesi (transfer) berikutnya mereka memakai jasa Gonzales,” ucap Haruna.