Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penundaan partai besar Persija Jakarta versus Persib Bandung Sabtu (28/4/2018) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, berdampak buruk.
Kedua pihak sama-sama merasa dirugikan akibat pengunduran jadwal.
Pertandingan ini ditunda karena pihak kepolisian tidak memberikan izin kemanan sebab pertandingan berdekatan dengan May Day (hari buruh) yang jatuh pada tanggal 1 April.
Alhasil, perjumpaan kedua tim pun bakal ditunda hingga 30 Juni 2018.
Mendengar kabar tersebut, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, pun naik pitam.
Dirinya seolah merasa dibodohi oleh pihak yang memiliki kepentingan di laga tersebut.
(Baca Juga: Indra Sjafri: Saya Tak Pernah Ada Masalah dengan PSSI Maupun Edy Rahmayadi)
Bahkan, pelatih berkebangsaan Argentina tersebut sempat menyinggung pejabat tinggi PSSI.
Ya, pernyataan Gomez sempat viral di dunia maya dan mengemuka di jagat pemberitaan.
"Mereka (Persija, Red) kehilangan dua pemainnya ke Timnas, kita hanya satu, dan mereka juga kehilangan satu-dua pemainnya karena cedera, stopper mereka (Jaimerson) dan satu lainnya."
"Siapa ketua PSSI sekarang? Joko Driyono? Siapa presiden Persija?," kata Mario Gomez, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
Meski sempat mengatakan hal tersebut, pernyataan Gomez pun ditanggapi dengan senyuman para wartawan yang ada.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Liga 1 musim ini memastikan duel klasik tersebut digelar pada 30 Juni 2018.
Sebelumnya, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, dengan yakin menyebut laga ini diundur ke tanggal 3 Mei 2018.
(Baca Juga: Persipura Patut Berterima Kasih kepada Ian Kabes)
Hanya, pernyataan dari Gede tersebut malah menambah kebingungan sebab Persib dijadwalkan bertandang ke markas Madura United pada tanggal 4 Mei 2018.
Setelah membiarkan ketidakpastian ini selama beberapa hari, PT LIB akhirnya mengeluarkan pengumuman bahwa laga Persija kontra Persib akan digelar pada Sabtu (30/6/2018).
Khusus untuk klub, PT LIB tidak hanya berhubungan dengan Persija dan Persib, namun juga berkoordinasi dengan dengan beberapa klub lain yang berpotensi kena imbas pemindahan jadwal Persija versus Persib.
“Jadi aspek yang harus dipertimbangkan sangat banyak. Tidak hanya mengacu pada jadwal yang tersedia antara kedua tim yang bertanding. Kami harus juga mempertimbangkan jadwal tim-tim lain, faktor keamanan dan kebutuhan hak siar televisi. Masing-masing akan terintegrasi dan terkait erat,” katanya.