Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan bahwa pihaknya sangat setuju apabila timnya mendapatkan undangan untuk bermain di Australia.
Akan tetapi, bukan sebagai salah satu klub peserta Liga Australia, namun hanya sebatas bermain dalam sebuah turnamen pramusim.
Kata Gede, Persija adalah wakil Indonesia dan merupakan kebanggaan masyarakat Jakarta.
Untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi resmi Liga Australia, tampaknya hal itu tidak akan diiyakan oleh Persija.
(Baca juga: Start Bhayangkara FC Buruk, Simon McMenemy Sebut Keberuntungan Timnya Sudah Habis)
Pasalnya, agenda Persija sudah sangat padat di Indonesia.
Gede hanya takut skuat Macan Kemayoran tidak fokus berlaga di kompetisi dalam negeri.
"Kalau ada prestasi dan mengundang Persija, kami sangat apresiasi itu," kata Gede Widiade.
"Kami sepertinya tidak bisa berlaga di kompetisi luar Indonesia. Kalau sekadar turnamen pramusim seperti waktu di Malaysia, kami bersedia ikut," ucap Gede menambahkan.
Gede menambahkan, ia sangat mengapresiasi undangan dari Australia.
Namun, pengusaha asal Surabaya itu belum bisa memutuskan perjalanan Persija ke depannya.
"Kami tidak dan belum pernah berpikir untuk bermain di luar negeri, tapi kami mengapresiasi undangan itu," kata Gede Widiade.
Permainan Persija pada musim 2018 ini memang sedang naik daun.
(Baca Juga: Indra Sjafri: Saya Tak Pernah Ada Masalah dengan PSSI Maupun Edy Rahmayadi)
Tim asuhan Stefano Cugurra itu berhasil merengkuh gelar juara turnamen Boost Sportsfix Super Cup 2018 (Malaysia), Piala Presiden 2018, dan lolos ke semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018.
Sebelumnya, pemilik klub asal Australia, Perth Glory, Tony Sage, memiliki ambisi mendatangkan klub Indonesia untuk berkompetisi di Liga Australia.
Tony Sage mempunyai ambisi besar untuk mengundang klub-klub di sekitar Australia untuk berkompetisi di A-League.
Rencana tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari salah satu klub Malaysia, yakni Sarawak FA.
Perth Glory dan Sarawak telah menandatangani persetujuan bersama untuk menciptakan sejarah tersebut.
Sage mengakui bahwa tujuan utamanya adalah untuk melihat klub dari Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Indonesia berpartisipasi di A-League pada musim 2019-2020.
"Saya akan mendatangkan empat tim pada dua tahap selanjutnya. Masing-masing satu dari Singapura, Hong Kong, Malaysia, serta Indonesia," kata Tony Sage, dikutip BolaSport.com dari The World Game.