Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 25 gol tercipta dalam 8 duel pekan keenam Liga 1 2018 dengan hanya laga antara Sriwijaya FC kontra PSM Makassar yang berakhir tanpa gol.
Pemandangan reguler terlihat pada pekan keenam dengan pemain asing lebih mendominasi daftar pencetak gol.
Sebanyak 11 gol diciptakan pemain berpaspor asing, sementara 4 lagi berasal dari pemain lokal rasa asing alias naturalisasi.
Keempat pemain lokal rasa asing yang mencetak gol pada pekan keenam Liga 1 2018 adalah Greg Nwokolo, Beto, Herman Dzumafo, serta Stefano Lilipaly.
(Baca Juga: Indra Sjafri: Saya Tak Pernah Ada Masalah dengan PSSI Maupun Edy Rahmayadi)
Dominasi pemain asing dalam urusan mencetak gol ini kian tegas saat melihat klasemen pencetak gol sementara.
Enam daftar teratas diisi pemain asing dengan Ezechiel N'Douassel (Persib) serta Fernando Rodriguez (Mitra Kukar) menjadi pemain tersubur sementara setelah menciptakan masing-masing 6 gol.
Jose Mourinho Ternyata Punya Anak yang Pernah Berseragam Persib Bandung https://t.co/Kp6Kg5kfLN
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 1, 2018
Di tengah dominasi pemain asing ini, tak heran laga antara Arema FC kontra Persipura pada Jumat (27/4/2018) menjadi kesegaran tersendiri.
Arema FC berhasil menorehkan kemenangan 3-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang.
Laga ini sekaligus menuntaskan penantian Aremania akan kemenangan perdana Singo Edan pada Liga 1 2018.
Ruang ganti Arema FC memang bergolak kencang di fase awal kompetisi musim ini.
Tentu tak ada yang berani membayangkan tim dengan nama besar seperti Arema FC terpuruk di peringkat ke-17, tapi memang demikian kenyataannya.
Thiago Furtuoso Cs juga tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak (13). Karenanya, kemenangan atas Mutiara Hitam tak pelak menjadi oase tersendiri bagi tim asal Kota Malang ini.
Menariknya, seperti halnya udara Kota Malang yang sejuk dan menyegarkan, pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan menimbulkan harapan baru bagi penikmat sepak bola nasional.
Keempat gol yang tercipta sore itu tercatat atas nama pemain lokal.
(Baca Juga: Arema FC Dijamu Persebaya, Cara Ini Disiapkan Joko Susilo)
Adalah Dedik Setiawan yang memborong dua gol tuan rumah, sementara satunya lagi berasal dari top skorer Liga 2 2017, Rivaldi Bawuo.
Kontribusi pemain lokal kian terasa saat mengetahui bahwa masing-masing satu gol Dedik dan Rivaldi berasal dari assist yang dilepas sang kapten, Dendi Santoso.
Torehan ini sekaligus menempatkan Dendi ke posisi teratas daftar pencetak assist Liga 1 2018 dengan 4 operan berbuah gol.
Keberhasilan Dedik mencatatkan nama di papan skor Liga 1 musim ini patut disambut gembira oleh penikmat sepak bola nasional.
Anak muda kelahiran Dampit ini tergolong penyerang murni yang sudah semakin langka di Indonesia.
Dedik, yang dijuluki Drogba, sebenarnya sudah mulai mencuat di Liga 1 2017 kala mengakhiri musim dengan torehan 6 gol.
Hanya, ketika itu pesona Dedik masih tertutupi oleh nama besar Cristian Gonzales.
Dedik adalah pemain yang disebut-sebut punya kualitas mumpuni untuk menggantikan Gonzales sebagai bomber top.
Karenanya, kepergian Gonzales ke Madura United menjelang musim 2018, dan kemudian bergabung ke PSS Sleman di Liga 2, merupakan pembuka jalan bagi Dedik untuk mulai benar-benar memenuhi ekspektasi tinggi tersebut.
Dua gol yang ditorehkannya ke gawang Persipura adalah pertanda yang bagus, setidaknya mulai menghilangkan beban yang ada di pundaknya sepanjang lima pekan sebelumnya.
Jangan lupa Dedik saat ini masih berusia 23 tahun. Dengan bimbingan yang tepat, ia akan bisa betul-betul menjadi penyerang top di masa depan.
Selain karena Dedik, senyum pun layak terkembang lebar melihat penampilan salah satu pemain muda di kubu Persipura.
Pemain yang dimaksud tak lain gelandang muda Todd Rivaldo Albert Ferre, yang mencetak gol hiburan Mutiara Hitam di laga tersebut.
(Baca Juga: Persija-Persib Boleh Punya Banyak Suporter, tetapi Tim Terbaik Tetap Persipura)
Pemain Terbaik Liga 1 U-19 musim lalu ini disebut sebagai salah satu gelandang dengan potensi luar biasa.
Tak heran bila Luis Milla sempat memanggil pemain kelahiran 15 Maret 1999 tersebut ke pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia pada medio Februari lalu.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada