Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, sempat merasa gemas dengan permainan timnya, terutama di awal babak pertama di pertandingan melawan Madura United.
Pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2018 yang berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (4/5/2018), Persib Bandung takluk dengan skor 1-2.
Hasil minor ini sekaligus menghentikan catatan positif dalam tiga pekan sebelumnya yang mana Maung Bandung tidak tersentuh kekalahan.
(Baca juga: Mimpi Terburuk yang Selalu Menghantui Pelatih Persib Bandung Menjadi Kenyataan)
"Di awal babak pertama permainan tidak berkembang, karena pemain banyak memainkan umpan panjang. Tapi setelah 20 menit permainan berubah lebih baik," kata Mario Gomez, dilansir dari laman resmi Liga 1.
"Kami mampu menerobos area permainan Madura United. Kami menguasai bola dan punya 2-3 peluang," tutur Mario Gomez menambahkan.
Dalam kesempatan berbicara kepada pers, Mario Gomez juga memuji gol kedua yang dicetak Fabiano Rosa Beltrame buat Madura United dari tendangan bebas jarak jauh.
"Gol kedua mereka, oke itu bagus," ucap pelatih asal Argentina itu.
Namun mantan pelatih Johor Darul Takzim itu juga mempertanyakan soal keputusan penalti.
(Baca juga: Kepada Media Asing, Michael Essien Ungkap Kegilaan Sepak Bola Indonesia)
"Tapi tidak masalah, wasit juga manusia. Dia bisa berbuat salah. Meski saya yakin tidak seharusnya penalti," kata Mario Gomez.
Sebetulnya, dua gol yang dicetak Madura United ini merupakan hasil dari kelalaian pemain Persib yang tak mengindahkan wanti-wanti Mario Gomez.
Wanti-wanti itu sudah disampaikan empat hari sebelum pertandingan digelar.
Juru racik berpaspor Argentina ini selalu mengingatkan anak asuhnya agar tak membuat kesalahan kecil yang berujung fatal, yakni melakukan pelanggaran di dekat area kotak penalti sendiri.
Pasalnya, skuat Laskar Sappe Kerrab memiliki sejumlah pemain yang berbahaya saat melakukan eksekusi skema bola mati di kotak penalti lawan.
(Baca juga: 4 Kali Dipercaya Luis Milla, Pemain Ini Tak Pernah Sekalipun Tampil Mengecewakan)
"Kami jangan banyak melakukan pelanggaran dekat area (kotak penalti) karena di sana (Madura United) banyak pemain yang tinggi serta pemain yang berbahaya dari bola mati baik dari tendangan bebas atau sepak pojok," katanya, dilansir dari Tribun Jabar, Senin (30/4/2018).
Peringatan dini yang dilontarkan Mario Gomez itu disampaikan saat timnya menggelar sesi latihan di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Senin (30/4/2018).
Akhirnya, mimpi buruk mantan arsitek Johor Darul Takzim ini berubah menjadi kenyataan seusai anak asuhnya lalai akan peringatan sang pelatih.
Terbukti, dua kali pemain Maung Bandung harus menyaksikan gawangnya dibobol lawan setelah melanggar peringatan Mario Gomez.
(Baca juga: Kepada Media Asing, Michael Essien Ungkap Kegilaan Sepak Bola Indonesia)
Pertama, Maung Bandung harus kecolongan terlebih dahulu saat pertandingan menginjak menit ke-38.
Maung Bandung mendapat hukuman penalti dari pengadil yang memimpin laga.
Wasit menunjuk titik putih lantaran kiper Maung bandung, Muhammad Natshir, dianggap melanggar Greg Nwokolo di area kotak penalti.
Fabiano yang maju sebagai esksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah bola hasil tembakannya bersarang ke tengah gawang.
Menginjak menit ke-80, pemain Madura United, Slamet Nurcahyo, dilanggar pemain Persib Bandung di depan kotak penalti Persib.
(Baca juga: Kepada Media Asing, Michael Essien Ungkap Kegilaan Sepak Bola Indonesia)
Fabiano Beltrame yang kembali ditunjuk menjadi eksekutor tendangan bebas ini pun tak menyia-nyiakan peluang.
Kali ini, bek asal Brasil mencetak gol melalui tendangan bebas yang dieksekusinya dari luar kotak penalti.
Bola hasil sepakan keras Fabiano tak mampu dibendung kiper M Natshir.