Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati Persebaya dan Arema memiliki rivalitas yang mengakar bukan berarti perpindahan pemain dari skuat Bajul Ijo ke pasukan Singo Edan atau sebaliknya sulit.
Sejak Liga Indonesia (Ligina) dimulai pada 1994, BolaSport.com setidaknya mencatat ada lima pemain asing yang pernah menyarungi jersey hijau Persebaya dan biru Arema.
1.Frank Bob Manuel Bamidelle (Nigeria)
Pada Liga Indonesia 2001, Arema mendatangkan Frank Bob Manuel Bamidelle pada putaran kedua.
Saat itu, Frank pun sukses membawa Arema ke babak delapan besar.
Setengah musim di Arema, Frank hengkang ke klub tetangga, Persema Malang di musim 2002.
Pada musim 2003 hingga 2004, ia bermain untuk Persik Kediri dan sukses menyumbangkan satu gelar juara Liga Indonesia.
Selesai di Persik, Frank bergabung dengan Pelita Jaya pada 2005.
Hanya setengah musim, ia pun hengkang ke rival Arema, Persebaya pada putaran kedua musim 2005 bersama Michel Adolfo Souza.
Baca Juga: Ini Stadion Pilihan Arema FC sebagai Kandang di Liga 1 Musim Depan
2. Anthony Jommah Ballah (Liberia)
Datang ke Arema pada 2006 dari PSIS Semarang, Anthony Jommah Ballah langsung menyumbangkan satu trofi buat Arema yakni Piala Indonesia atau Copa Indonesia.
Penampilan Anthony bersama Arema pun terus berlanjut di musim berikut akan tetapi hanya setengah musim saja.
Pada putaran kedua musim 2007, ia justru memilih bergabung dengan rival Arema, Persebaya.
Banyak kabar yang berhembus bahwa kepindahan Anthony pada saat itu diakibatkan hubungannya yang tak harmonis dengan pelatih Arema saat itu, Miroslav Janu.
3. Patricio "Pato" Morales (Chile)
Datang ke Arema pada putaran kedua musim 2007, karier Pato Morales di kandang singa hanya berlangsung setengah musim saja.
Di musim berikut, jasa Pato tidak lagi dipakai oleh manajemen dengan alasan penyegaran dan lebih memilih menggunakan jasa Emile Mbamba.
Pada putaran kedua musim 2008-2009, Pato dipanggil kembali manajemen Arema untuk menggantikan Mbamba yang terkena skorsing.
Pato pun akhirnya kembali membela Arema sampai musim 2008-2009 berakhir.
Di musim 2009-2010, Pato pindah ke Persik Kediri.
Hanya setengah musim saja bersama Persik, Pato pindah ke rival Arema, Persebaya.
Di Surabaya, karier Pato pun hanya berlangsung setengah musim saja.
4. Andrew Barisic (Australia)
Pada Maret 2011, Andrew Barisic bergabung bersama Persebaya 1927 yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) 2011.
Di helatan LPI berikutnya yakni LPI 2011-2012, Barisic masih bermain untuk Bajul Ijo
Hanya jasanya tak dipakai lagi pada putaran kedua lantaran manajemen menganggap penampilannya tak sesuai ekspektasi.
(Baca juga: Striker 19 Tahun asal Timor Leste Ini Bisa Buat Timnas Indonesia Menyesal)
Barisic pun tak perlu lama menganggur, ia segera dipinang oleh Arema yang berlaga di LPI asuhan Dejan Antonic.
Bersama Singo Edan, Barisic hanya bermain selama setengah musim saja.
Setelah itu, ia memutuskan menerima tawaran bermain di India bersama East bengal pada 2013.
5. Goran Ganchev (Macedonia)
Goran Gancev sempat membela Persebaya 1927 di ajang LPI 2013.
Ia datang membela Bajul Ijo untuk mengisi posisi Otavio Dutra yang hengkang ke Persipura Jayapura.
Setelah LPI dibubarkan PSSI, Gancev pun meninggalkan Indonesia.
Pada 2015, ia kembali lagi ke Indonesia untuk membela Semen Padang di Liga Super Indonesia 2015.
Namun baru dua kali bermain, Gancev pun lagi-lagi harus meraskaan pembubaran kompetisi.
Pada 2016, saat Indonesia Soccer Championship (ISC) dihelat untuk menggantikan kompetisi yang mati, Goran Gancev memutuskan menerima tawaran rival Persebaya, Arema.
Di Arema, Gancev menjadi palang pintu Singo Edan bersama Hamka Hamzah, pemain yang juga pernah membela Persebaya.