Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sanksi Selesai dan Bisa Main Kontra Persipura, Ini Penyebab Supardi Tak Bisa Main Lawan Persija

By Metta Rahma Melati - Minggu, 6 Mei 2018 | 16:54 WIB
Aksi bek Persib Bandung, Supardi Nasir, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Bek yang kini bermain untuk sayap kanan Persib Bandung, Supardi Nasir bisa bermain melawan Persipura Jayapura pada pekan kedelapan Liga 1 2018.

Diketahui sebelumnya, Supardi mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak empat laga.

Sanksi Supardi Nasir yang mendapatkan larangan bermain sebanyak empat laga berakhir saat melawan Madura United, Jumat (4/5/2018).

Dalam surat bernomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018 itu, saat Persib melawan Madura United adalah laga terakhir dimana Supardi tak bisa bermain.

"Merujuk kepada pasal 50 ayat 1 (b) dan ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Sdr. Supardi dihukum larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan, pada pertandingan: Arema FC vs Persib Bandung, tanggal 15 April 2018; Persib Bandung vs Borneo FC, tanggal 21 April 2018; Persija Jakarta vs Persib Bandung, tanggal 28 April 2018 (tunda menjadi 30 Juni); Madura United vs Persib Bandung, tanggal 4 Mei 2018," begitu tulis surat Komdis bertandatangan Ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus Dikutip BolaSport.com dari website resmi Persib.

(Baca Juga: 3 Alasan Luis Milla Layak Dipertahankan usai Asian Games 2018, Salah Satunya Dukungan dari Legenda Persija)

Artinya, Supardi bisa dimainkan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez saat melawan Persipura Jayapura.

Persib pun juga telah dapat memainkan Febri Hariyadi yang telah menyelesaikan agenda dengan timnas U-23 Indonesia.

Laga tersebut akan dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Sabtu (12/5/2018).

Namun demikian, Supardi tetap tidak bisa bermain dan memperkuat Persib saat bertandang ke markas Persija Jakarta pada 30 Juni 2018.