Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di balik momen menegangkan pekan terakhir Liga Italia musim 2001-2002, para penggemar Persib Bandung mungkin tak asing, atau justru pangling, dengan sosok yang satu ini.
Para penggemar Liga Italia tentu begitu ingat dengan pekan terakhir musim 2001-2002.
Pada 5 Mei 2002, Juventus berhasil merengkuh gelar Liga Italia pada musim itu dengan cara yang cukup dramatis saat memasuki pekan terakhir.
Gelar juara Juventus tersebut didapat setelah sang pemuncak klasemen sebelumnya, yakni Inter Milan, harus bertekuk lutut di tangan Lazio dengan skor 4-2 di Stadion Olimpico.
Dalam sebuah video highlights pertandingan Lazio kontra Inter yang diunggah di YouTube, ada salah seorang sosok yang mungkin tak asing bagi pendukung Persib Bandung.
(Baca Juga: Selain Kiper Timnas Filipina, Dua Bintang Timnas Malaysia Juga Pernah Coba Peruntungan di Cardiff City)
Ya, saat kamera menyorot pelatih Inter Milan saat itu, Hector Cuper, ada sosok sang asisten yang tak lain adalah pelatih Persib Bandung saat ini, yakni Roberto Carlos Mario Gomez.
Dalam video tersebut Mario Gomez tampak lebih muda dengan gaya rambutnya yang masih lebat.
Seperti diketahui, Hector Cuper dan Mario Gomez sempat beduet menjadi sosok pelatih dan asisten pelatih.
Kolaborasi keduanya dimulai saat bekerja sama menukangi CA Lanus pada 1995.
Puncak kejayaan kolaborasi Cuper-Gomez terjadi saat mereka berdua menangani Valencia dan Inter Milan.
Dua musim bersama Valencia pada 1999-2001, Hector Cuper dan Mario Gomez membawa Los Che meraih dua tiket final Liga Champions berturut-turut.
Sayang, keduanya gagal membawa Kelelawar Hitam membawa pulang trofi kuping besar ke Valencia.
Di Inter pada 2001 hingga 2003, torehan cemerlang keduanya sebagai duet Pelatih-Assisten Pelatih pun bertambah.
Inter Milan berhasil menutup musim 2001-2002 sebagai peringkat dua Serie A serta menjadi semifinalis Piala UEFA.
Sementara pada musim selanjutnya, Cuper-Gomez mampu membawa Inter Milan kembali menjadi runner-up di akhir musim dan mencapai fase empat besar Liga Champions.
Keduanya pun berpisah setelah itu saat Hector Cuper kembali mengasuh mantan klubnya Mallorca, sementara Mario Gomez memutuskan berkarier menjadi kepala pelatih di klub Argentina, Gimnasia Jujuy.