Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menyambut gembira kepindahan markas timnya ke Stadion PTIK, Jakarta.
Menurut Simon McMenemy, kapasitas Stadion PTIK dinilai cukup untuk menampung suporter timnya yang hanya memiliki sedikit penggemar.
PS Tira menjadi lawan pertama Bhayangkara FC di Stadion PTIK, setelah proses renovasi dilaksanakan.
(Baca juga: Striker Asing PSMS Medan Bungkam Kritik dan Peringatan Ketum PSSI)
Rencananya, jawara Liga 1 musim 2017 tersebut bakal terus menggunakan stadion itu ketika menjamu lawan-lawannya di kompetisi Liga 1 2018.
Raihan positif didapatkan Bhayangkara FC dalam debutnya menggunakan markas baru.
Tim yang memiliki julukan The Guardian ini berhasil mengalahkan PS Tira dengan skor 4-2, pada pekan ketujuh, Jumat (4/5/2018).
"Stadion ini cocok untuk kami, karena kami tak punya basis fans yang besar. Dengan seribu atau dua ribu penonton di stadion ini, kami bisa rasakan atmosfernya," ucap Simon McMenemy, dilansir dari laman resmi Liga 1.
"Berbeda dengan ketika kami bermain di Stadion Patriot dengan jumlah penonton yang sama. Kami pun merasa nyaman dan ingin membuat tempat ini susah bagi lawan mendapatkan poin," tambahnya.
(Baca Juga: Terungkap! Arema FC Ternyata Tak Sempat Lakukan Hal Penting Ini Sebelum Lawan Persebaya)
Pada musim lalu, Bhayangkara FC menjadikan Stadion Patriot sebagai markasnya. Namun, setiap pertandingan kandang digelar, tempat tersebut terasa sepi karena banyak bangku penonton yang kosong.
Di musim ini, Bhayangkara FC sempat memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ketika menjalani duel pembuka kasta teratas Tanah Air kontra Persija Jakarta.
(Baca juga: Persija Jakarta adalah Jalan Super Simic untuk Tampil di Liga Champions Asia 2019)
Setelah itu, Muhammad Hargianto beserta kolega memilih menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Stadion Gelora Delta, juga tetap menjadi homebase Bhayangkara FC. Tempat tersebut baru dipakai ketika anak asuh McMenemy, menjalani partai kandang melawan klub besar yang mempunyai basis suporter yang besar.