Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bak jatuh tertimpa tangga, seusai meraih hasil kurang maksimal yang memaksa pelatih Herry Kiswanto mengundurkan diri dari jabatannya, PSS Sleman kembali mendapat kerugian besar setelah penyerang Cristian Gonzales terancam tak bisa lagi bermain bagi tim berjuluk Elang Jawa.
Hal ini tak lepas dari polemik yang kini masih menjerat pesepakbola 41 tahun tersebut dengan tim sebelumnya, Madura United, yang berimbas pada dicabutnya status pemain pinjaman di PSS Sleman.
Bahkan di laga terakhir melawan Persegres Gresik United, Minggu (6/5/2018) lalu, nama Gonzales akhirnya batal diturunkan meskipun namanya masuk dalam daftar starting eleven.
Namun secara mendadak, pengawas pertandingan memberikan kabar bahwa surat pengesahan dari PT Liga dicabut tanpa adanya surat resmi dan pemberitahuan ke klub, sehingga I Made Wirahadi lah yang kemudian diturunkan di laga tersebut.
Dilansir Tribunjogja.com dari situs resmi tim, Asisten manajer PSS Sleman, Dewanto, mengatakan bahwa saat ini PSS mencoba membangun komunikasi kembali dengan pihak Gonzales dan Madura United.
(Baca Juga: Hadapi Home United, Persija Punya Modal Bagus Head to Head Tim Indonesia atas Wakil Singapura)
Mereka berharap semua urusan segera dibereskan.
"Kami berharap masalah Gonzales dengan Madura United dapat diselesaikan dengan kekeluargaan. Kami juga mencoba menghubungi PSSI untuk meminta bantuan jalan tengah agar masalah ini dapat diselesaikan di ranah sepak bola," kata Dewanto.
Hingga kini, status Gonzales masih digantung oleh PT Liga.
Ini membuat PSS belum bisa membawa mantan striker Arema FC dan Persib Bandung itu untuk menghadapi laga tandang menghadapi PSBS Biak.
Sebelumnya, konflik tersebut dipicu dari pernyataan manajer Madura United, Haruna Soemitro yang menyebut Cristian Gonzales melanggar kontrak.
Cristian Gonzales bersama sang istri, Eva Siregar, juga beserta kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan pihak Madura United.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jatim, Eva membenarkan kedatangannya ke Bareskrim Polri, Jakarta.
"Kami ke Jakarta untuk klarifikasi. Kami sudah final. Kami sudah tidak sanggup dengan fitnah ini. Saya sampai sakit," kata Eva Siregar.
Eva geram mendengar suaminya dituduh melakukan perbuatan yang tidak mendasar.
Menurut Eva, suaminya belakangan ini dituduh tidak profesional dan melarikan diri dari tugasnya sebagai pemain Madura United.
(Baca Juga: Hati-hati, Persija! Home United Punya Rekor Bagus Kontra Jago Indonesia)
"Suami saya katanya dipecat, melarikan diri. Kami tidak ingin ada masalah, makanya kami diam tapi pemberitaannya makin liar," kata istri Gonzales tersebut.
Madura United akhirnya melakukan "serangan balik" atas upaya hukum Cristian Gonzales.
Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, mencabut surat peminjaman kepada PSS Sleman serta menuntut pemain berusia 41 tahun tersebut dengan materi hingga miliaran rupiah.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, dalam konferensi pers di Surabaya pada Sabtu (5/5/2018), mengatakan, setidaknya ada tiga langkah hukum yang akan diambil oleh pihaknya.
(Baca juga : Lontarkan Ejekan Berbahasa Jawa, Pesepak Bola Asal Brasil Ini Diserbu Netizen Indonesia)
"Kami akan melaporkan Gonzales kepada Komisi Disiplin PSSI, yang kedua, kami juga akan melaporkan yang bersangkutan kepada kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik, dengan menggunakan media elektronik, dan yang terakhir menggugat ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Haruna.
Di samping itu, Haruna juga mengatakan bahwa dia sudah mencabut surat peminjaman Gonzales ke PSS Sleman.
Dengan begitu, status El Loco, julukan Gonzales, di klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut menjadi ilegal.
Soal tuntutan ganti rugi, dalam rilis kepada media, Madura United meminta Gonzales mengembalikan uang sebesar Rp 650 juta sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh Madura United, juga membayar ganti rugi sebesar Rp 10 miliar.