Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat sorotan dari arsitek tim Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez.
Pelatih berpaspor Argentina tersebut menyorot kinerja sekaligus keputusan janggal dari federasi.
Terpantau, baru-baru ini Gomez telah dua kali melemparkan kritikan terhadap PSSI.
Memang belakangan Mario Gomez bersama Persib Bandung merasa banyak dirugikan.
(Baca Juga: Atraksi Koreografi Aremania Dilecehkan oleh Media Luar Negeri, Tak Sopan!)
Mulanya, Mario Gomez sempat mengkritik penundaan jadwal Pesija Jakarta kontra Persib Bandung.
Dalam kritiknya, eks juru taktik Johor Darul Takzim itu sempat menyinggung pejabat tinggi PSSI.
Ya, pernyataan Gomez sempat viral di dunia maya dan mengemuka di jagat pemberitaan.
"Mereka (Persija, Red) kehilangan dua pemainnya ke kimnas, kami hanya satu, dan mereka juga kehilangan satu-dua pemainnya karena cedera, stopper mereka (Jaimerson) dan satu lainnya," ucap Gomes dilansir BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
"Siapa ketua PSSI sekarang? Joko Driyono? Siapa presiden Persija?," kata Mario Gomez.
Meski sempat mengatakan hal tersebut, pernyataan Gomez pun ditanggapi dengan senyuman para wartawan yang ada.
Setelahnya, yang terbaru ia mengkritik PSSI berkaitan jadwal Piala Indonesia yang baru beres setelah Liga 1 2018.
Menurutnya jadwal Piala Indonesia yang beresnya lebih lama daripada Liga 1 berdampak buruk bagi kompetisi tanah air.
(Baca Juga: Resmi, Mantan Terindah Arema FC Dipinang Klub Liga Malaysia)
"Saya tidak tahu Piala Indonesia selesai Januari (2019), karena Liga 1 selesai 9 Desember (2018). Jika melihat dari window-nya mungkin (juara Piala Indonesia 2018) tahun ini belum (bisa ke AFC). Karena window-nya itu, turnamen sudah harus selesai Desember sedangkan ini kemungkinan selesai akhir Januari (2019)," ujar Mario Gomez, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Federasi (PSSI) harus ikuti kalender FIFA. Anda harus kasih istirahat, setidaknya satu bulan buat pemain. Saya tak tahu, saya tak mengerti, Piala Indonesia tak bisa selesai di bulan Januari," ucap Gomez menambahkan.