Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinggi Persebaya Nilai Keputusan Komdis PSSI Tak Adil dan Berlebihan

By Stefanus Aranditio - Jumat, 11 Mei 2018 | 10:09 WIB
Presiden Persebaya, Azrul Ananda (kiri), pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera (tengah), dan Manajer tim, Chairul Basalamah, berdiskusi dengan ekspresi kecewa usai timnya dikalalahkan Barito Putera dalam laga pekan ketiga Liga 1 2018 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (8/4/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Persebaya dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin PSSI dengan denda total Rp 410 juta usai mengalahkan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo dengan skor tipis 1-0, Minggu (6/5/2018) sore WIB.

Menurut Komdis ada tiga poin pelanggaran penting yang dilakukan pihak Persebaya dalam laga yang digelar pada pekan ketujuh Liga 1 tersebut.

Ketiga pelanggaran tersebut diantaranya, tingkah laku buruk suporter dengan denda Rp 300 juta, tingkah laku buruk suporter dan pengawas pertandingan, Rp 100 Juta serta tingkah laku buruk pemain, Rp 10 juta.

Menerima ketiga surat tersebut, ketua panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana mengaku kaget dengan keputusan yang diambil oleh Komdis PSSI.

"Lho, apakah ini Komdis PSSI tidak keliru menulis sanksi. Bagi saya, sanksi ini berlebihan dan sangat memberatkan klub," kata Whisnu dilansir BolaSport.com dari persebaya.id.

(Baca Juga: Laga Persija Vs Madura United di SUGBK Resmi Diundur)

Whisnu mengatakan pihaknya akan mengajukan banding kepada Komisi Banding PSSI.

"Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengajukan banding," tegas Whisnu.


Pendukung Persebaya Surabaya menampilkan aksinya saat timnya melawan Arema Malang dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (6/5/2018). Tuan rumah Persebaya Surabaya mengalahkan Arema Malang melalui gol tunggal Misbakus Solikin. (SURYA.CO.ID)

Hal senada juga disampaikan Presiden Persebaya, Azrul Ananda yang menyesali keputusan Komdis tersebut.