Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perseteruan Cristian Gonzales dan Madura United menjadi salah satu contok konflik yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Namun sebelum kasus antara striker timnas Indonesia itu dengan Madura United, ada kasus yang serupa terjadi.
Mantan pemain West Bromwich Albion itu mengalami perseteruan dengan klubnya saat itu Madura United.
Tepatnya ketika Liga 1 2017 berkahir terkait perpanjangan kontrak pemain asal Nigeria itu.
Pengacara Madura United Umar Husein menyebut Peter Odemwingie sebagai penipu.
Madura United telah memberikan uang muka Rp 3 miliar kepada Odemwingie untuk tetap bermain bersama Madura United di Liga 1 2018.
(Baca Juga: Incaran Persib Berbayaran Besar Pernah Dibuat Menangis Timnas Indonesia karena Ini)
Namun setelah menerima uang muka tersebut, Peter Odemwingie tak menampakkan muka ke markas Madura United.
"Ada beberapa hal yang mengindikasikan dia melakukan tindakan yang mengarah ke penipuan. Dia banyak mangkir dengan alasan sakit, sekitar sepuluh pertandingan pada musim lalu. Itu sudah bentuk tindak penipuan," kata Umar.
"Dia ingin keluar dari klub tapi tidak mau mengembalikan uang DP. Mungkin dia ingin uang sebanyak-banyaknya dari Madura dan juga dari klub baru. Serakah dia," kata Umar.
Konflik Andik dengan Persebaya bermula saat eks pemain Selangor FA itu berminat berlabuh ke tim berjulukan Bajol Ijo.
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memastikan tidak akan meneruskan komunikasi dengan Andik Vermansah untuk bergaung dengan Persebaya melalui surat terbuka.
Dalam surat terbuka itu, Azrul menyebutkan telah berusaha keras untuk mengajak Andik bergabung.
Andik pun memberikan jawaban dan menyebutkan nilai tertentu jika Persebaya menginginkannya.
Namun saat diajak bertemu dengan manajemen Persebaya, Andik batal untuk hadir.
Setelah surat terbuka itu tersebar di berbagai media sosial, Andik baru angkat suara kepada BolaSport.com
Sebenarnya Selangor masih mengingkan jasa Andik, tetapi keinginan untuk membela Persebaya ada di dalam hatinya.
Andik pun pulang ke Surabaya dan berharap diajak negosiasi oleh Persebaya.
Andik yang mengetahui dari media massa bahwa ia tak masuk skema pelatih Persebaya ia merasa kecewa dan patah hati.
Namun menurut Andik bukan soal harga dan bilai uang seperti yang disebutkan di media menjadi halangan untuk bergabung dengan Persebaya.
Persebaya dan Andik bagaikan tak berjodoh di musim 2018.
Setelah itu Persib pun serius menjalani komunikasi dengan Persib, namun ia lebih menerima pinangan Kedah FA.
3. Carlton Cole
Carlton Cole, eks mantan pemain Chelsea itu pernah berseteru dengan manajer Persib, Umuh Muchtar.
Saat itu konflik terjadi di Liga 1 musim 2017.
"Saya profesional dan tenang seperti saya yang sebelum-sebelumnya," ucap Cole.
"Namun, serangan langsung ke saya ini harus dihentikan segera."
"Lihat diri Anda sendiri sebelum Anda menyalahkan orang lain."
"Saya sangat terkejut dan kecewa atas kata-kata yang keluar dari mulut Umuh Muchtar di Sky Sports," tulis Cole.
Umuh Muchtar merasa kecewa dengan peforma Carlton Cole di putaran pertama Liga 1 2017.
"Dua pemain itu tidak memuaskan, apalagi Carlton Cole. Kelihatannya dia punya cedera," ujar Umuh dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Yang kasian pemain lain yang serius berlatih. Putaran kedua harus dievaluasi dan saya pikir Cole kelihatannya tidak akan ada peningkatan. Kalau Essien fifty fifty," ucapnya.
Cristian Gonzeles yang juga pernah bermain untuk Persib terlibat perseteruan dengan Madura United.
Meneurut manajer Madura Haruna, Gonzales tak bersikap disiplin dengan pergi ke PSS Sleman saat pemusatan latihan yang tidak ikut tampil melawan Madura United.
"Setelah kami dari Tenggarong dan selesai pertandingan, saya mendapat konfirmasi dari beberapa media bahwa Gonzales sudah berada di Sleman," kata Haruna dikutip BolaSport.com dari situs resmi Madura United.
"Hal ini menurut saya adalah pelanggaran yang serius terhadap kontrak," tuturnya lagi.
Konflik panas pun mereda saat Gozales bisa bermain untuk PSS Sleman dengan status pinjaman.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Wajib Waspada, Laga Melawan Bhayangkara FC Akan Dipimpin Wasit Kontroversial)
Namun belakangan, Madura United mencabut surat peminjaman Gonzales untuk PSS Sleman.
Bahkan dua pihak yang bersetru itu telah saling lapor.
Pengacara Gonzales, Sunan Kalijaga, menyatakan bahwa akun Instagram tersebut menyebut sang pemain dipecat oleh Madura United.
"Pemberitaan dari pihak yang kami laporkan ini menyatakan bahwa bang Gonzales ini tidak disiplin dan tidak baik etikanya sehingga dipecat, yang di mana beliau ini tidak pernah dipecat," ujar Sunan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Sementara Madura United menuntut balik Gonzales dan menuntut mengembalikan uang Rp 650 juta dan ganti rugi Rp 10 miliar.
“Kami akan melaporkan Gonzales kepada komisi disiplin PSSI, yang kedua, kami juga akan melaporkan yang bersangkutan kepada kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik, dengan menggunakan media elektronik, dan yang terakhir menggugat ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Haruna.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on