Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Laga Hidup Mati, Pelatih Arema Mengaku Tahu Kelemahan Lawan

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 12 Mei 2018 | 16:10 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo memberikan keterangan usai timnya kalah dari Borneo FC dalam laga pekan ketiga Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda pada (9/4/2018). ( OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Arema FC bakal bersua lawan berat pada pekan ke 8 Liga 1.

Tim beralias Singo Edan bakal menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (13/5/2018).

Laga itu juga bakal menjadi reuni bagi pelatih kedua tim.

Seperti diketahui, Joko Susilo dan Rober Rene Albert merupakan pasangan pelatih dan asisten saat Arema juara ISL 2009/2010.

Saat itu keduanya bahu membahu untuk bisa membawa Arema FC menjadi yang terbaik di Indonesia.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo menilai bahwa Robert Rene Albert merupakan pelatih yang komplet.

Tak hanya soal taktik strtategi, Robert juga mengerti bagaimana cara memotivasi para pemain agar bisa bermain maksimal di lapangan.

(Baca Juga: Arema FC Vs PSM Makassar - Singo Edan Punya Tiga Faktor X untuk Bangkit)

"Saya tidak mau membeberkan secara detail. Tetapi menurut saya, Robert memang layak berada di level tertinggi sepak bola Indonesia. Dia punya kualitas yang bagus sebagai pelatih," ucapnya Jumat di Club House Araya, Jumat (11/5/2018).

Namun demikian, hal itu tak membuat pelatih berlisensi A AFC itu takut. Ia menyebut bahwa Arema FC memiliki peluang besar untuk bisa meraih kemenangan.

Ia juga menilai bahwa ada kelemahan yang bisa diekploitasi Arema FC guna meraih kemenangan.

"Semua pelatih pasti punya kelemahan. Kalau tidak tentu kami tidak bisa mengalahkan mereka. Kami percaya bisa meraih hasil bagus lawan PSM Makassar," pungkasnya.

Laga Arema FC melawan PSM Makassar bakal jadi partai hidup mati bagi pelatih Singo Edan, Joko Susilo.

(Baca Juga: Tantang Persipura, Mario Gomez Jadikan Tiga Nama Ini sebagai Andalan Sejak Menit Awal)

Pertandingan ini amat krusial bagi pelatih yang akrab disapa Gethuk karena pihak manajemen Singo Edan telah memberinya ultimatum.

Hasil laga itu dijadikan tolok ukur bagi manajemen untuk menentukan nasib pria yang juga mantan pemain Arema itu.

Namun, telah diberitakan sebelumnya jika Joko Susilo memilih legawa menyikapi apapun keputusan manajemen nantinya.

Jika memang ia sudah tidak dipercaya lagi oleh pihak manajemen, pelatih berusia 47 tahun itu siap untuk meletakkan jabatannya kapan pun.

“Jangankan kalah, saat Arema FC menang pun saya siap turun bila manajemen menghendaki,” ujar Joko Susilo dengan tegas mengakhiri pembicaraan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P