Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC gagal menang setelah ditahan imbang 1-1 oleh tamunya PSM Makassar pada Minggu (13/5/2018). Pasca laga ada sindiran untuk permainan tim tamu.
Laga pekan kedelapan Liga 1 2018 ini terlaksana di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Hasil ini sangat disesalkan oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Joko juga menyindir gaya main PSM Makassar yang dinilainya banyak mengulur waktu.
(Baca juga: Kabar Terbaru Parma, Menang Tipis dan Berpeluang Promosi Langsung ke Serie A)
”Kami bangga, pemain Arema adalah pemain jantan bukan sandiwara. Kami alami banyak tekanan saat main di markas Persebaya, tetapi tetap berdiri tak tiduran atau koprol,” ujar Joko.
”Saya diludahi di Surabaya, itu biasa. Arema tetap berdiri,” ujarnya tegas.
Ungkapan Joko tersebut wajar, sebab saat kedudukan imbang 1-1 dan memasuki tambahan waktu lima menit, pemain PSM sering terjatuh.
(Baca juga: Klub Liga Jepang Ini Terindikasi Menolak Halus Andres Iniesta, Ini Alasan Kuat Mereka)
Entah disengaja atau tidak, hal itu membuat laju permainan tim tuan rumah yang beralias Singo Edan terhambat.
Apalagi, Arema FC butuh menang untuk bisa lepas dari dasar klasemen sementara.
”Hasil ini sangat mengecewakan, saya kurang beruntung. Bukan Arema," kata Joko.
(Baca juga: Anak Ajaib dari Jepang Dipermanenkan Klub Belanda, Manchester City pun Gigit Jari)
Secara teknis Arema FC memang mendominasi permainan.
Pada babak pertama, mereka menurunkan empat penyerang sekaligus yakni Rivaldi Bawuo, Thiago Furtuoso, Dedik Setiawan, dan Dendi Santoso.
Diturunkannya empat penyerang tersebut sebenarnya cukup efektif untuk mendominasi serangan, hanya saja belum mampu membuahkan gol.
Sebaliknya, PSM cenderung bertahan dan banyak menumpuk pemain di belakang.
(Baca juga: Eks Bek Klub Liga Spanyol Ini Dilarang Main Karena Menendang dan Menyerang Pemain Lawan di Lapangan)
PSM hanya mengandalkan serangan balik yang mudah dipatahkan oleh barisan pemain belakang Arema FC.
Perubahan coba dilakukan oleh Arema FC di babak kedua, Joko menarik keluar Dedik Setiawan dan menggantikannya dengan Ridwan Tawainella.
Upaya tersebut belum mampu membongkar pertahanan PSM, pada menit ke-70, Balsa Bozovic dimasukkan mengganti Rivaldi Bawuo.
(Baca juga: Wow! Legenda Timnas Brasil Ini Menyarankan Gabriel Jesus Banyak Beraktivitas Seks)
PSM justru mampu mengeksplorasi kelemahan di pertahanan Arema FC lewat gol Marc Klok pada menit ke-74.
Tak lama kemudian Arema FC membalas lewat gol Thiago Furtuoso yang memanfaatkan sudut sempit dari mistar gawang PSM.
Hasil imbang itu membuat Arema FC tetap berada di urutan terakhir klasemen sementara Liga 1 dengan meraih enam poin dari delapan laga.