Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC menerima hasil kurang memuaskan saat bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (19/5/2018).
Borneo FC harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor akhir 1-0.
Namun, pertandingan tersebut ternyata berakhir dengan kericuhan.
Para pemain tampak berlarian, mengejar wasit pertandingan, Handri Kristanto.
Bahkan, juru racik Borneo FC, Dejan Antonic, juga ikut menumpahkan amarahnya kepada Handri Kristanto.
Belakangan, manajemen Borneo FC ternyata mengirim laporan susulan kepada PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi.
(Baca juga: Momen Kepergian Gianluigi Buffon Berbalut Isak Tangis, Berbalas Kesedihan Paulo Dybala)
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, protes tersebut diajukan karena pihak Borneo FC merasa insiden yang terjadi di Makassar sudah di luar batas regulasi.
"Kita laporkan kericuhan technical area yang terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Kami protes resmi karena kami menilai ini sudah di luar batas regulasi," ujar Hariansyah selaku Sekretaris tim Borneo FC.
Borneo FC mengungkapkan pemicu kericuhan yang terjadi di akhir pertandingan.