Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan antara PSM Makassar melawan Borneo FC pada pekan kesembilan Liga 1 2018 di Stadion Andi Matalatta pada Sabtu (19/5/2018) menyajikan pelanggaran-pelanggaran keras.
Akibatnya sejumlah kartu pun harus keluar dari kantong wasit yang memimpin laga tersebut.
Dilansir Bolasport.com dari Labbola, tercatat 58 pelanggaran terjadi pada laga PSM Makassar kontra Borneo FC.
Dari 58 pelanggaran yang terjadi, 9 kartu kuning keluar dari kantong wasit Handri Kristanto.
Sebanyak 3 kartu kuning untuk pemain PSM dan 6 kartu kuning untuk pemain Borneo FC.
(Baca Juga: Tak Disangka, Eks Pilar Persib Ini Bawa Timnya Promosi ke Kasta Tertinggi Liga Turki)
Salut, Dua Eks Pemain 'Keras' Timnas Indonesia Berpelukan Meski Sempat Bertengkarhttps://t.co/fnWd6E1OsH
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) May 19, 2018
Dari catatan statistik kedua tim, tim tuan rumah, PSM Makassar, hanya mampu mencatatkan 60 persen tekel sukses.
Sedangkan lawannya, Borneo FC, sedikit lebih unggul yakni 61 persen tekel sukses.
Akibat kerasnya pertandingan yang menyebabkan beberapa pemain terjatuh, wasit harus memberikan tambahan waktu sebanyak lima menit di babak kedua.
Nahasnya, gol tunggal PSM melalui kaki pemain naturalisasi Indonesia, Guy Junior Ondoua, tercipta di masa injury time yakni pada menit ke-90+3.
(Baca Juga: VIDEO - Anarkis, Pemain Borneo FC Serbu Wasit usai Dikalahkan PSM Makassar)
Tak pelak, emosi para pemain Borneo FC yang telah berjuang keras untuk menjaga gawangnya tidak kemasukan langsung tersulut dengan kekalahan ini.
Puncaknya, para pemain dan pelatih Borneo FC mengajukan protes keras setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua.
Wasit Handri pun harus dikawal oleh pihak keamanan untuk menuju ke ruang ganti.
(Baca Juga: VIDEO - Stefano Lilipaly Terlibat Adu Mulut dengan Rekan Setim Lagi karena Hal Ini)
Laga yang berakhir untuk kemenangan tipis 1-0 PSM atas Borneo ini pun harus berakhir ricuh.