Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan pekan kesembilan Liga 1 2018 sudah berakhir pada Minggu (20/5/2018). Total delapan pertandingan disajikan pada pekan ini, kecuali laga Persebaya Surabaya kontra Persib Bandung yang harus ditunda akibat rentetan teror bom bunuh diri di Surabaya.
Barito Putera dan PS Tira menjadi dua tim yang meraih kemenangan tandang saat melawan Perseru Serui serta PSIS Semarang.
Sisanya, kemenangan didapatkan oleh tuan rumah seperti Bhayangkara FC, Bali United, PSMS Medan, Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan Persela Lamongan.
Ada tiga pertandingan kontroversial yang terjadi dalam laga di pekan kesembilan Liga 1 2018.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Kontroversi ini lebih kepada keputusan wasit saat memimpin jalannya pertandingan yang menyebabkan ada klub dirugikan.
Bali United membukukan kemenangan tipis 1-0 kontra Arema FC lewat gol Stefano Lilipaly pada laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/5/2018).
Namun, sebelum Lilipaly mencetak gol, Arema FC sempat menjebol gawang Bali United lewat Johan Alfarizie.
Sayangnya, gol itu dianulir lantaran Alfarizie dianggap lebih dulu berdiri pada posisi offside oleh asisten wasit.
Padahal, sejumlah cuplikan video yang beredar di dunia maya memperlihatkan bahwa Alfarizie tidak offside saat menerima umpan.
Tidak ada protes berlebihan yang dilayangkan pemain Arema FC kepada wasit.
Hanya Alfarizi yang menilai bahwa posisinya onside karena ada bek Bali United, I Made Andhika, yang terlambat menarik jebakan.
PSM Makassar Vs Borneo FC
Laga kedua yang dinilai kontroversial itu terjadi pada pertandingan PSM Makassar menjamu Borneo FC di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (19/5/2018).
Sejatinya Borneo FC berhasil menahan imbang PSM hingga menit ke-90.
Banyaknya pelanggaran yang terjadi dalam laga itu membuat wasit memberikan tambahan waktu selama lima menit.
Kejadian pun datang ketika laga memasuki menit ke 90+3 tepat di depan kotak penalti Borneo FC.
Bek Borneo FC, Azamat Baimatov, dinilai melakukan pelanggaran keras kepada salah satu pemain PSM.
PSIS Terseok-seok di Liga 1, Kepastian Nasib Vincenzo Alberto Annese Sudah Jelas https://t.co/q9yweuIQpf
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 21, 2018
Para pemain Borneo FC pun melancarkan protes bahwa apa yang dilakukan oleh Azamat bersih.
Wasit pun tetap dengan pendiriannya dan memberikan tendangan bebas kepada PSM.
Tendangan bebas pun diambil oleh Guy Junior, yang sukses melepaskan bola ke sisi kanan gawang Borneo FC dan sekaligus membawa PSM mendapatkan tiga poin dengan kemenangan 1-0.
Selepas pertandingan, tim pelatih dan pemain Borneo FC memasuki lapangan untuk melakukan protes kepada wasit.
Bahkan, penyerang Borneo FC, Titus Bonai, terlihat mendekati wasit dengan rasa kecewanya.
Di pinggir lapangan juga terdapat kerusuhan antara pemain Borneo FC dan beberapa oknum yang tiba-tiba masuk.
Salah satu pemain asing Borneo FC, Marlon da Silva, sampai terjatuh.
Borneo FC pun langsung mengirimkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait kejadian tersebut.
Protes itu juga dilengkapi dengan rekaman video kejadian dan bukti-bukti lainnya.
Persela Lamongan Vs Persija Jakarta
Pertandingan kontroversial ketiga terjadi pada laga Persela Lamongan menjamu Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Para pemain Persija melakukan protes kepada wasit setelah gol pertama dari gelandang Persela, Diego Assis, pada menit ke-84.
Assis dinilai para pemain Persija mencetak gol dengan menggunakan tangannya setelah berduel dengan kiper Macan Kemayoran, Daryono.
Asisten wasit juga disebut sempat mengangkat benderanya, namun wasit tetap menilai gol itu sah.
Kekesalan serta protes Marko Simic dkk membuat laga terhenti selama 5 menit.
Skor 2-0 pun tetap bertahan hingga pertandingan selesai untuk kemenangan Persela atas Persija.
(Baca Juga: Kontroversi Wasit! Persija Punya 3 Masalah yang Lebih Besar!)
Selepas laga, manajemen Persija langsung mengirimkan surat protes kepada PT LIB dan Komdis PSSI.
Protes itu juga dilengkapi dengan rekaman video kejadian dan bukti-bukti lainnya.