Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Perseru Serui punya keistimewaan tersendiri di Liga 1 2018.
Saat menelan kekalahan, Perseru selalu hanya kebobolan satu gol.
Bagaimana saat menang? Gol yang dicetak pun cuma sebiji.
Tren ini berlanjut dalam duel terakhir melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (22/5/2018), saat hanya menang 1-0.
Gol tunggal Perseru pada laga tersebut dihasilkan Djamel Romano Boerstra.
(Baca Juga: Begini Curahan Hati Andritany Ardhiyasa Selepas Menjalani Operasi Cedera)
Sampai laga ke-9, Perseru hanya kemasukan lima gol. Ini menjadikan Cenderawasih Jingga sebagai tim paling sedikit kebobolan di Liga 1 2018.
Bandingkan dengan kolega mereka sesama tim asal Papua, Persipura Jayapura. Meski bertengger di puncak, Mutiara Hitam sudah kemasukan 11 gol.
(Baca Juga: VIDEO - Tertipu oleh Skill Ciamik Bek PSM, Ezechiel Ndouassel Tampilkan Ekspresi Penyesalan)
Perseru sejauh ini hanya bisa mencetak empat gol.
Striker Silvio Escobar Benitez menjadi top scorer klub dengan mengoleksi tiga gol.
“Kami memiliki pertahanan terbaik karena menjadi tim yang paling sedikit kemasukan. Saat saya datang, saya memang ingin mengubah mindset Perseru selalu kalah di laga tandang," ucap pelatih Perseru, I Putu Gede, kepada BolaSport.com.
“Banyak yang mengatakan kalau pertahanan terbaik adalah menyerang. Tetapi saya juga menyampaikan tim harus punya pertahanan bagus bila ingin menang,” ujarnya.
Mengenai minimnya gol yang diciptakan pemainnya, Putu Gede tak mempersoalkan selama Perseru bisa meraih kemenangan.
(Baca Juga: Osas Saha Bahagia Disambut Baik di Persija)
Menurutnya, tim asal Serui ini sesungguhnya menciptakan banyak peluang di setiap pertandingan.
Persoalannya terkadang hanya satu peluang yang bisa dikonversi gol.
“Saat lawan PS Tira, paling tidak ada sembilan peluang. Tetapi, hanya satu yang membuahkan gol. Saya tak mempersoalkan meski satu gol yang tercipta, itu sudah bisa membawa kami meraih kemenangan,” ucap eks gelandang tim nasional era 200-an ini.