Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIS Semarang harus menelan hasil buruk selama tiga pekan pertandingan beruntun.
Terpuruknya tim promosi PSIS Semarang di dasar klasemen Liga 1 2018 tak lepas dari kekalahan yang mereka alami pada 3 laga pamungkas.
Selepas takluk 1-4 saat bertandang ke markas Barito Putera, Sabtu (12/5/2018), Loris Arnaud Cs kalah dari PS Tira dan kembali tunduk di markas Sriwijaya FC.
Evaluasi pun dilakukan usia mendapatkan kekalahan beruntun ini.
(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia dan Sinyal Bahaya Menuju Asian Games 2018)
Hasil evaluasi tersebut, CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, menyatakan jika masalah utama PSIS yaitu ada pada mental pemain kala bertanding.
"Mental anak-anak masih menjadi masalah yang cukup berat, terutama saat kondisi tertekan atau tertinggal. Mereka langsung drop begitu lawan mencetak gol sehingga permainan menjadi buyar," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu, Kamis (24/5/2018).
Terinspirasi dari Mohamed Salah, Ini Amanat Penting dari Quraish Shihab untuk Cucunya Jika Menjadi Pemain Bola https://t.co/w4xkqI5nAY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 24, 2018
Bagi Yoyok, banyaknya peluang yang gagal berujung buyarnya konsentrasi pemain.
"Ini seperti masalah yang menyambung. Berawal dari banyaknya peluang yang gagal menjadi gol, lalu berbuntut pada hilangnya konsentrasi pemain. Kami sesegera mungkin menyelesaian masalah mental bertanding yang menjadi pekerjaan rumah utama," ujarnya.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Pada periode tersebut, PSIS kebobolan sampai 10 kali dan cuma bisa menceploskan 1 gol.
Skuat asuhan Vincenzo Alberto Annese itu kini pun mengganti posisi Arema FC di papan bawah klasemen sementara.