Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketatnya jadwal pertandingan Liga 1 2018 di bulan Ramadan membuat seluruh klub kontestan berpikir keras untuk menjaga kondisi skuatnya. Sebagai salah satu kontestan Liga 1, Borneo FC pun mengalami hal yang sama.
Sedikitnya jeda waktu antara pertandingan satu dengan yang lainnya membuat pelatih Borneo FC, Dejan Antonic terus memutar otak.
Dejan tak bisa memaksakan porsi-porsi latihan yang berat kepada skuatnya.
Selain terbentur dengan kondisi pemain yang belum pulih betul pascamelakoni pertandingan, sebagian besar pemainnya juga menjalani ibadah Puasa.
(Baca Juga: Sehabis Jadi Pahlawan Borneo FC, Titus Bonai Disanksi Komdis PSSI)
"Kami harus hati-hati sekarang dalam menerapkan program latihan. Sebab kondisi pemain memang tak bisa dipaksa," ujar Dejan, lansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Sebagian besar dari dari mereka sedang berpuasa, ditambah jadwal pertandingan juga sangat rapat," kata mantan pelatih Persib Bandung itu, menambahkan.
Umuh Muchtar Siapkan Hadiah untuk Persib Jika Mampu Menang atas Bali United https://t.co/YGRK96fx0P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 25, 2018
Pelatih berdarah Serbia itu khawatir dengan kebugaraan anak-anak asuhnya jika memaksakan porsi latihan-latihan yang berat.
Disebutkan, pemain bisa saja mengalami cedera pada situasi semacam ini.
(Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Komdis PSSI Sanksi Persipura Rp 100 Juta usai Bantai Madura United)
"Pemain kita fokuskan pada masa pemulihan kondisi. Istirahat yang cukup akan sangat membantu pemain bisa tampil maksimal," tuturnya.
Oleh karenanya, Dejan saat ini hanya menekankan soal kebugaran fisik serta kondisi pemainnya dengan latihan-latihan ringan.