Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Madura United, Milomir Seslija, tak mempermasalahkan bila tim asuhannya lebih piawai mencetak gol dari bola mati dibanding permainan terbuka.
Selama ini di Liga 1 2018, Madura United memang dikenal sebagai tim yang tajam ketika mendapatkan peluang dari set piece.
Seperti yang terjadi dalam laga terakhir mereka ditahan imbang 2-2 oleh Persebaya Surabaya.
Dua gol Laskar Sape Kerrab yang diciptakan Antonio de Paula dan Fabiano Beltrame diawali dari tendangan bebas.
(Baca Juga: Zinedine Zidane: Real Madrid Impresif!)
Atas kondisi tersebut Milo mengaku tidak pernah mempermasalahkannya. Bagaimanapun ia menilai set piece juga bagian dari taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan.
“Kami sebenarnya juga mampu membuat peluang dari permainan terbuka. Namun, tampaknya pemain kami selama ini pemain kami sangat tepat dan taktis dalam memanfaatkan peluang set piece,” kata Milo kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
Menurut Milo, suporter tidak akan terlalu peduli soal cara tim asuhannya bisa mencetak gol karena hasil akhir adalah hal yang jauh lebih penting.
“Namun, apa pun cara kami mencetak gol, yang penting adalah menang. Fan tidak akan peduli dengan cara gol terjadi, namun akan fokus pada hasil akhir kami dalam sebuah laga,” ucap mantan arsitek Arema Cronus tersebut.
Milo sendiri dengan tegas menolak bahwa para penyerangnya bermasalah, ataupun juga ada yang salah dengan pola bermain timnya dalam menyerang.
(Baca Juga: Legenda Man United dan Chelsea Bela Sergio Ramos Soal Insiden Mohamed Salah di Final UCL 2018)
Selama ini Madura disebutnya juga mampu banyak menghasilkan peluang bagus dari permainan terbuka.
“Saya merasa tidak ada masalah dengan lini depan kami. Greg misalnya, ia selalu punya banyak peluang dari permainan terbuka. Namun, sayangnya kadang ada keberuntungan dalam sepakbola. Dan inilah yang tidak kami miliki terkadang,” tutur Milo.