Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC merasa menjadi korban padatnya jadwal Liga 1 2018.
Kekalahan 2-0 Arema FC atas PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Teladan, Medan pada Sabtu (26/5/2018) sangat disesalkan oleh sang pelatih, Milan Petrovic.
Menurutnya, kekalahan itu tidak lepas dari jadwal padat yang dijalani oleh Arema FC.
“Ini karena persiapan kami mepet, apalagi kami harus banyak kehilangan pemain penting disaat menjalani jadwal pertandingan yang padat. Saya melihat pemain kami kelelahan, saya pikir tim ini akan terus berkembang ke depan,” ucap Petrovic kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: PSM Makassar dan Duri di Telapak Kaki Bernama Rivky Mokodompit)
Sebelum meladeni PSMS di Medan, Arema FC baru saja menjamu juara bertahan Bhayangkara FC pada Selasa (22/5/2018).
Walau gagal memetik poin di Stadion Teladan, permainan Arema FC sebenarnya tidak jelek.
Beberapa kali tim asal Kota Malang ini bisa mengancam pertahanan PSMS lewat dua penyerang lokal, Rivaldi Bawuo dan Dedik Setiawan.
Sayangnya keberuntungan tidak memihak pada tim berjuluk Singo Edan ini.
Petrovic juga menyebut absennya sejumlah pemain menjadi alasan kegagalan tim asuhannya.
“Kami banyak kehilangan pemain penting, di antaranya adalah Alfarizie, Ricky yang terpaksa tidak bisa main karena kondisinya kurang bagus. Selain itu juga ada Arthur dan Thiago yang mengalami cedera. Selain mereka Dendi dan Wamiau harus terkena akumulasi kartu,” kata pelatih berkebangsaan Slovenia ini.
122 Detik yang Mengakhiri Nafas Liverpool di Final Liga Champions https://t.co/ChYGngKC5d
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 27, 2018
Meski mengeluhkan kondisi pemainnya, namun Petrovic tak segan untuk memuji penampilan lawannya yang dinilai tampil cukup bagus.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
“Saya ucapkan selamat kepada PSMS yang tampil luar biasa, mereka tampil lebih bagus,” ujarnya.
Setelah kalah di Medan, Arema FC harus pada pertandingan berikutnya yakni melawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (1/6/2018).