Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC harus mengakui keunggualan tim tuan rumah PSMS Medan usai dibungkam dengan skor 0-2 pada laga pekan ke-11 kompetisi Liga 1 musim 2018 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (26/5/2018).
Dua gol PSMS Medan disumbangkan oleh Wilfried Yessoh, yang semuanya terjadi di pengujung babak pertama.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Arema FC, Milan Petrovic, menyebutkan setidaknya ada dua alasan kenapa timnya dibungkam skuat Ayam Kinantan.
Salah satu penyebab kekalahan tersebut ditengarai adalah karena kelelahan.
Seperti diketahui, skuat Singo Edan harus melakoni 7 pertandingan dalam satu bulan.
(Baca juga: Akibat Aksi Tak Terpuji Ini, Marko Simic Terancam Hukuman Komdis PSSI)
Jadwal padat itu dimulai saat Arema FC bermain tandang ke markas Persebaya Surabaya pada pekan ke-7 hingga saat menghadapi Perseru Serui pada pekan ke-13.
Belum lagi absennya sejumlah pemain juga memaksa tim pelatih Singo Edan harus mengotak-atik komposisi pemain yang ada.
Hal itu cukup menyulitkan dan harus diakui Arema FC belum mampu menunjukkan permainan konsisten.
"Pertama, kami mengalami kelelahan pada pertandingan tadi malam," ujar Milan Petrovic dilansir dari laman resmi Liga 1.
"Kedua, kami kehilangan banyak pemain penting seperti Johan Alfarizi, Ricky Ohorella, Arthur Cunha, dan Thiago Furtuoso karena tidak bugar. Dendi Santoso dan Israel Wamiau juga terkena akumulasi kartu kuning," kata Petrovic menambahkan.
Kelelahan juga dinilai menjadi penyebab mandulnya lini depan Arema FC saat melawan PSMS Medan.
(Baca juga: Inilah Daftar 22 Pemain yang Dipanggil Luis Milla jelang Laga Kontra Timnas U-23 Thailand)
Padahal, pada babak kedua, tim Singo Edan mendapatkan beberapa peluang bagus.
Namun, peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh pemain Arema FC.
"Mungkin kalau kami bisa mencetak gol pada 20 menit babak kedua, hasilnya bisa berbeda. Tetapi, kenyataannya kami tidak bisa melakukan hal itu. Kami harus bisa segera keluar dari periode sulit ini," tandas Petrovic lagi.