Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta berencana menggelar laga tunda pekan keenam Liga 1 melawan Persib Bandung di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018).
Stadion PTIK menjadi opsi terakhir yang bisa dipilih Persija selama terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade menyebut bahwa pihaknya mengincar Stadion Sultan Agung (SSA), Pakansari, Patriot Chandrabhaga, dan Wibawa Mukti.
Persija sudah menggunakan Pakansari dengan menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-10 Liga 1, Jumat (25/5/2018).
(Baca juga: Breaking News - Laga Persija Kontra Persib Digelar di Kandang Bhayangkara FC)
Sayangnya Pakansari hanya bisa digunakan sampai akhir Mei karena ditutup untuk bersiap menuju gelaran Asian Games.
"Kami punya beberapa pilihan venue, yakni Stadion Pakansari, Bantul (SSA), dan PTIK. Dewan pembina Pak Syafruddin mengatakan, apabila PTIK tidak digunakan Bhayangkara, bisa kami gunakan sebagai homebase," kata Gede Widiade kepada wartawan.
"Kenapa kami tidak gunakan SSA dari awal? Di Bantul ada dua tim yang bermain di sana, yakni PS Tira dan PSIS Semarang. Kami sudah mencoba negosiasi tetap main di SUGBK sampai hari-hari terakhir," ujarnya menjelaskan.
Dijelaskan Gede Widiade, Persija pun mengalihkan perhatian ke Stadion Patriot dan Wibawa Mukti.
Namun, dalam beberapa kali observasi, kedua stadion itu masih dalam tahap perawatan rumput baru.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)
"Kenapa tidak di Patriot? Kami dua kali observasi dan stadion itu tidak dapat digunakan. Wibawa Mukti kami lihat juga belum bisa digunakan.
"Jadi, ada kemungkinan besar kami main di PTIK sebagai homebase salah satu pertandingan (kontra Persib). Alasannya, kami ingin mendekatkan pertandingan ini untuk masyarakat Jakarta," kata mantan COO Bhayangkara FC itu.
"Dalam artian PTIK bisa ditonton sekitar 1500-2000 penonton saja. Makanya nanti kami akan mencoba dan menunggu waktu yang baik untuk bicara dengan rekan-rekan Jakmania soal situasi ini," tutur Gede Widiade.