Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kultur Sepak Bola Brasil dan Indonesia di Mata Bek Persija Jaimerson

By Lola June A Sinaga - Rabu, 30 Mei 2018 | 17:26 WIB
Dua bek Persija Jakarta, Jaimerson da Silva Xavier (kiri) dan Maman Abdurahman merayakan kemenangan timnya atas Persipura pada laga pekan ke-10 Liga 1 2018 diStadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (25/5/2018) Malam. ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

 Jaimerson Xavier belum banyak pengalaman berkarier di Indonesia.

Berdasarkan catatan BolaSport.com dan SuperBall.id, bek tengah asal Brasil bernama lengkap Jaimerson da Silva Xavier ini baru bergabung ke Persija Jakarta tanggal 26 Desember 2017.

Pemain berusia 28 tahun ini meninggalkan Santa Cruz, klub yang pernah diperkuat bintang Brasil Rivaldo.

Menurut Transfermarkt.com, nilai pasar atau market value Jaimerson paling tinggi di Persija, yakni 700.000 euro.

Bandingkan dengan market value Marko Simic yang hanya 200.000 euro.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2018 - Saatnya Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso Bangkit)

Meski baru beberapa bulan merasakan sepak bola Indonesia melalui Persija, Jaimerson merasa tak terlalu menemukan kendala bermain.

Menurut Jaimerson, memang ada perbedaan mencolok terkait kultur sepak bola Indonesia dengan negara asalnya, Brasil.

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah permainan lebih keras pada sepak bola Indonesia.

Keras yang dimaksud pemain bernomor punggung 5 ini adalah banyak tekel yang terjadi selama ada duel antarpemain.

“Permainan di Indonesia cukup berbeda dengan Brasil, di sini (Indonesia) lebih keras,” ungkap Jaimerson, sebagaimana dikutip BolaSport Network dari Persija.id. dalam jumpa pers menjelang laga Barito Putera kontra Persija.

Selain itu, sambung Jaimerson, sepak bola Indonesia lebih mengandalkan kecepatan.

Sedangkan pada sepak bola di Brasil para pemain lebih mengutamakan penguasaan bola dan teknik yang tinggi serta ditopang dengan taktik dari sang pelatih.

“Di sini juga sering lari (pemainnya), kalau di Brasil lebih ke teknik, taktik, dan ball position."

"Tapi, saya senang bisa main di Indonesia,” kata Jaimerson.

Meski ada perbedaan mencolok, tapi Jaimerson mengaku betah bermain di Indonesia.

Salah satu faktor yang membuat Jaimerson betah adalah lantaran banyak yang mendukungnya, tidak jarang yang memberikan semangat langsung.

“Saya sangat suka main di Indonesia, banyak yang support, kasih saya semangat, sangat senang (main di Indonesia),” ucap pemain bertinggi badan 1,83 cm itu.

Terkait duel kontra Barito Putera yang digelar di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (30/5/2018) pukul 20.30 WIB, Jaimerson mengaku ini merupakan pertama kalinya bertanding melawan Barito Putera.

Jaimerson akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membantu Persija memetik poin di kandang Barito Putera.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P