Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC membutuhkan kemenangan saat menghadapi PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-12 kompetisi Liga 1 musim 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (1/6/2018).
Arema FC sangat membutuhkan tiga poin pada laga ini demi memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1.
Saat ini, tim berjulukan Singo Edan tersebut menghuni dasar klasemen.
Demi mengamankan tiga poin, skuat Singo Edan diprediksi bakal menurunkan kekuatan terbaiknya.
Termasuk dua pemain asing yang baru saja pulih dari cedera, yakni Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso.
(Baca juga: Tersungkur di Dasar Klasemen, Arema FC Sudah Terlalu Banyak Kehilangan)
Keduanya sudah kembali mengikuti sesi latihan jelang laga melawan tim Mahesa Jenar.
Namun demikian, dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, menjelaskan bahwa kondisi Thiago Furtuoso masih belum fit sepenuhnya.
"Mungkin saat ini kondisinya masih 80 atau 90 persen. Tetapi bisa saja dimainkan kalau memang tim membutuhkan. Semua tergantung pelatih melihatnya saat latihan," ucapnya di Stadion Kanjuruhan, dilansir dari Tribun Jatim, Kamis (31/5/2018).
Seperti diketahui, terakhir kali Thiago Furtuoso bermain yaitu saat Singo Edan menghadapi Bali United.
Setelah itu, bomber asal Brasil itu mengalami cedera dan harus menepi.
Bahkan, penyerang berusia 30 tahun itu harus melewatkan pertandingan menghadapi Bhayangkara FC dan PSMS Medan.
"Kami terus memantau kondisi Thiago. Namun demikian, waktu yang dibutuhkan untuk pulih total sebenarnya dua pekan," imbuhnya.
(Baca juga: Pelatih asal Inggris Ini Kagum dengan Bobotoh dan Bonek, Disebut Mirip Hooligan di Liga Inggris)
Selain Thiago Furtuoso yang masih terus dipantau, ada Ahmad Nur Hardianto yang juga masih terus dipantau kondisinya.
Mantan pemain Persela Lamongan itu sempat dimainkan saat menghadapi PSMS Medan. Tetapi Dian sapaan akrabnya harus kembali mendapat perawatan.
"Dian ada masalah pada otot perutnya. Sepertinya dia tidak bisa main. Sebab, otot perut itu sangat vital dan bisa mengganggu pergerakanya jika dipaksa main," tutupnya.