Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marko Simic Sudah Mulai Lelah dengan Kasus Ini

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 5 Juni 2018 | 15:49 WIB
Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, seusai membobol gawang Persipura Jayapura di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (25/5/2018). ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, tampaknya sudah mulai lelah dan gelisah terkait kerusuhan antar-suporter yang terjadi di Indonesia. 

Pemain asal Kroasia itu juga angkat bicara terkait batalnya pertandingan antara Persija menjamu Persebaya Surabaya dalam laga ke-12 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu (3/6/2018).

Pertandingan yang kick off pukul 20.30 WIB itu batal terlaksana dikarenakan kerusuhan antar oknum suporter dari kedua tim. 

Oknum suporter Persija, The Jakmania, dan oknum pendukung Persebaya, Bonek, terlihat bentrok di sekitaran Stadion Sultan Agung pada siang hari sebelum pertandingan.

Kerusuhan itu yang membuat pihak kepolisian setempat memutuskan tidak bisa mengamankan pertandingan tersebut. 

(Baca juga: Marko Simic Sebut Keputusan Komdis PSSI Keliru)

Status pertandingan itu saat ini diserahkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018.

Menurut Simic, seharusnya sebagai suporter itu jangan merugikan tim. 

Para pendukung fanatik sejatinya selalu mendukung perjuangan tim kebanggaannya itu ketika bertanding.

"Para penggemar kami selalu berada di belakang kami. Saya sudah tinggal di Indonesia sekitar lima atau enam bulan, jadi saya belajar banyak tentang negara ini," kata Simic.

"Saya lihat banyak kelompok penggemar sepak bola di sini, dan saya ingin katakan bahwa kami sebagai pemain Persija menghormati seluruh pemain dari tim manapun," ucap pemain bernomor punggung 9 tersebut.

Simic menambahkan, sejatinya sepak bola itu menjalin persaudaraan antar kedua tim, baik itu pemain ataupun suporter.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Kerusuhan yang selalu terjadi tentunya akan merugikan kedua tim tersebut.

Mantan pemain Melaka United itu mengambil contoh bahwa ia dan lawannya hanya berduel ketika di dalam lapangan. 

Setelah itu, kedua pemain dari setiap tim masing-masing saling merangkul.

"Ini hanya pertandingan sepak bola selama 90 menit, tapi di luar lapangan kami berteman," kata Simic.

"Saya harap para penggemar bisa mencontoh ini, karena tidak elok rasanya melihat masalah di luar lapangan," ucap mantan pemain timnas U-21 Kroasia itu.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P