Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi Liga 1 musim 2018 semakin menunjukkan keganasannya. Belum genah separuh musim kompetisi bergulir, sejumlah pelatih tim Liga 1 telah resmi dicopot dari jabatannya.
Hingga saat ini, telah ada lima pelatih yang resmi mengakhiri kerja sama dengan timnya.
Berikut BolaSport.com merangkum 5 pelatih yang telah resmi dipecat sebelum Liga 1 musim 2018 menginjak putaran kedua:
(Baca juga: Menurut Mario Gomez, Modal Ini Bisa Bantu Persib Menjadi Tim yang Moncer di Level Internasional)
1. Iwan Setiawan (Borneo FC)
Iwan Setiawan menangani Borneo FC sejak Liga 1 musim 2018 bergulir.
Namun baru tiga hari Liga 1 2018 berjalan, Selasa (27/3/2018), Iwan Setiawan resmi diberhentikan manejemen tim Borneo FC.
Keputusan dipecatnya Iwan Setiawan disinyalir lantaran dia memiliki hubungan yang tidak baik dengan Pusamania Borneo FC.
(Baca juga: Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia, Bek Muda Persib Sampaikan Kalimat Menyentuh)
Saat itu Iwan Setiawan menanggapi terkait diberhentikannya dirinya dari kursi keplatihan.
"Saya, Iwan Setiawan, yang membesarkan Borneo FC dan saya yang membawa tim ini promosi," kata Iwan.
"Kalau saya harus pergi dari tim ini tidak masalah. Melatih itu ibadah, tetapi kalau saya dihujat banyak orang di sini, ngapain saya di sini," ujar Iwan.
Sosok Dejan Antonic pun didaratkan manajemen Pesut Etam untuk menggantikan Iwan Setiawan.
2. Joko Susilo (Arema FC)
Arema FC mengumunkan pemecatan Joko Susilo dalam konfenrensi pers di Kantor Arema FC, Senin (14/5/2018).
Tim berjulukan Singo Edan memang terpuruk saar ditangani Joko Susilo.
"Tentu saya sangat mengerti profesional apalagi di Arema. Saya bilang gagal karena saya belum memberikan yang terbaik buat Arema. Jadi konsekuensinya memang harus diganti," kata Joko, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
(Baca juga: Umuh Muchtar Bingung dengan Keinginan Pelatih Persib yang Ingin Datangkan Pemain Anyar)
"Mundur bagi saya adalah pengecut. Seorang singa tidak sepantasnya mundur. Singa itu dipecat, atau dihukum. Itu singa menurut saya. Jadi sekarang tiba saatnya dan pergantian ke Coach Milan Petrovic semoga bisa membawa Arema menjadi yang terbaik," tegasnya.
Milan Petrovic pun menggantikan pria yang akrab disapa Gethuk itu menjadi pelatih kepala Arema FC.
3. Rudy Eka Priyambada (PS Tira)
Pelatih selanjutnya yang menjadi korban keganasan Liga 1 adalah pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada.
Kekalahan PS Tira pada pekan ke-11 dari tuan rumah Persela Lamongan dengan skor telak 1-4 menjadi laga perpisahan pelatih 35 tahun ini.
Digadang-gadang bakal mendongkrak tim berjulukan Young Warriors, justru performa tim tidak stabil.
Sempat optimistis di awal kompetisi dengan mampu menahan imbang tuan rumah Persib Bandung dan mengalahkan Madura Uited, justru saat ini PS Tira berada di jurang degradasi.
(Baca Juga: Inilah Stadion Terlengkap di Indonesia Versi Pelatih asal Inggris, Ternyata Milik Klub Papan Bawah Liga 1)
Rudy Eka Priyambada diberhentikan sebagai pelatih kepala per Kamis (31/5/2018).
"Memang benar, saya sudah enggak lagi bersama PS Tira, diistirahatkan sementara. Bagi saya pribadi, itu sudah risiko pekerjaan menjadi seorang pelatih," ujar Rudy, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/6/2018).
"Untuk sementara, fokus bersama dengan keluarga dulu, sambil persiapan mengikuti A Pro Licence modul kedua," ucap dia.
4. Milomir Seslija (Madura United)
Klub dengan alias Laskar Sape Kerap kembali menugaskan Gomes de Oliveira sebagai pelatih, menggantikan Milomir Seslija yang mundur.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro dengan tegas mengistirahatkan sementara Milomir Seslija untuk dapat mengevaluasi kinerjanya.
(Baca juga: Menurut Mario Gomez, Modal Ini Bisa Bantu Persib Menjadi Tim yang Moncer di Level Internasional)
Sang manajer juga memberi kesempatan pada juru taktik ini untuk menemui keluarganya yang baru saja datang dari Bosnia.
"Mulai hari ini (1/6/2018) Milo istirahat sementara, karena dia mungkin butuh konsentrasi lagi juga bertemu dengan keluarganya yang baru saja datang dari Bosnia," katanya, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
"Selain itu juga hasil tiga pertandingan terakhir Madura United mendapatkan hasil yang mengecawakan, yaitu dua kali kalah satu kali imbang dengan jumlah skor yang cukup besar," ujarnya.
Torehan buruk tersebut diantaranya kekalahan telak dari Persipura 0-6, ditahan imbang dengan Persebaya 2-2, dan takluk dengan skor 0-2 dari tuan rumah PSM Makassar.
Kepastian kembali bertugasnya Gomes de Oliviera sebagai pelatih didapatkan dari Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Menurut Haruna, selama ini Gomes tetap berhubungan baik dengan manajemen Madura United.
(Baca juga: Umuh Muchtar Bingung dengan Keinginan Pelatih Persib yang Ingin Datangkan Pemain Anyar)
Selama ini, Gomes mendapatkan tugas dari manajemen klub untuk mengambil lisensi kepelatihan di negara asalnya, Brasil.
Gomes pun sudah menjalankan tugasnya dan telah mengantongi lisensi kepelatihan A Conmebol.
5. Peter Butler (Persipura Jayapura)
Yang teranyar, Persipura Jayapura telah resmi melanjutkan kerja sama dengan pelatih Peter Butler. Keduanya resmi berpisah sebelum perjanjian kontrak yang semestinya berlangsung selama semusim selesai.
Saat dikonfirmasi BolaSport.com, Agen Peter Butler, Edi Syah, juga membenarkan kabar tersebut.
(Baca Juga: Inilah Stadion Terlengkap di Indonesia Versi Pelatih asal Inggris, Ternyata Milik Klub Papan Bawah Liga 1)
Menurut Edy, kerjasama keduanya berakhir lantaran faktor teknis. Hasil buruk skuat Mutiara Hitam pada empat pertandingan terakhir menjadi alasan dibalik pencopotan pelatih asal Inggris tersebut.
Sebelumnya, Boaz Solossa dkk gagal memetik kemenangan pada empat laga terakhir.
Bahkan, dua kekalahan terpaksa ditelan skuat Mutiara Hitam. Kekalahan tersebut didapat saat Persipura melakoni laga tandang ke markas Persija Jakarta dan Bali United.
Sementara dua laga lain, mereka hanya mampu memetik satu poin saat menjamu PSM Makassar di kandang dan ditahan imbang di markas Persebaya.
(Baca juga: Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia, Bek Muda Persib Sampaikan Kalimat Menyentuh)
"Peter Butler telah resmi mengakhiri kerja sama dengan Persipura Jayapura. Persoalan teknis menjadi masalah yang melatarbelakangi hal ini," kata Edi Syah, saat dikonfirmasi BolaSport.com, Jumat (22/6/2018).